Sepintas sosok Freeride Electric memang tampak layaknya motocross normal, dengan bodi oranye hitam khas KTM. Namun saat memperhatikan mesinnya, tampak boks baterai besar dan motor elektrik sebagai sumber penggeraknya.
KTM menyatakan jika motor listrik Freeride dapat menyembur tenaga hingga 30 dk serta torsi hingga 33lb/ft. Energi tersebut diraih dari baterai lithium-ion berdaya 2 Kwh yang dapat digeber hingga 1,5 jam non stop.
Bahkan pabrikan yang kini menjadi bagian produsen motor India, Bajaj Auto ini mengklaim jika performa motor bebas emisi ini dapat disejajarkan dengan motocross bermesin 2-tak 125cc. Hal ini diakui berkat bobot Freeride Electric yang hanya sekitar 100 kg, atau tak jauh berbeda dengan bobot motor bebek.
Hebatnya, kehadiran Freeride Electric mampu membawa nama KTM sebagai produsen sepeda motor besar pertama yang akan melepas motor elektrik. Memang, sebelumnya sudah ada beberapa nama seperti Bremmo dan sebagainya yang membuat motor listrik. Bedanya, mereka tidak membuat varian dengan mesin konvensional seperti KTM.
Menurut CEO KTM, Stefen Peirer, perusahaannya hanya akan memproduksi motor elektrik pada varian motor sport. “Kami ingin menawarkan langkah awal berupa motor sport off-road cantik yang mampu digeber di area off road sesungguhnya, meski tanpa suara dan emisi,”jelasnya.
Selain itu, Stefen Peirer menambahkan jika KTM tidak ingin membuat motor listrik yang berfungsi sebagai motor harian layaknya produsen lain. “Bahkan kami anggap hal tersebut sebagai kelemahan dari industry motor elektrik,” pungkas Peirer.
Walau belum mengumumkan harga resmi, tapi sebagai tahap awal, KTM memproyeksikan Freeride Electric dapat terjual 5000 unit setiap tahun. (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR