Perjalanan uji tantangan Skyactiv Technology Mazda ini menempuh rute Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo untuk sampai di Ketapang.
Pengetahuan dan keterampilan ketujuh tim dalam mengemudikan All New Mazda CX-5 yang didukung penuh oleh Skyactiv Technology ini semakin bertambah di hari ke-3 perjalanan panjang yang penuh tantangan tersebut. Fokus utama program ini tetap pada uji penghematan bahan bakar tanpa menghilangkan esensi dalam kenyamanan berkendara.
Astrid Ariani Wijana, Marketing Manager PT. Mazda Motor Indonesia menjelaskan, ”Perjalanan melintasi Jawa Timur menuju Pulau Bali melewati medan yang tidak dapat dianggap remeh oleh para pengendara. Kami terus menekankan pada para peserta agar tetap waspada di perjalanan hari ke-3 ini.”
Namun demikian, dirinya menyatakan jika peserta dapat mengandalkan kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai All New Mazda CX-5. Teknologi ini melengkapi kendaraan dengan material terbaru untuk mewujudkan kekokohan fisik kendaraan dan pengendalian yang terbaik pada kendaraan.
Pada pukul 17.00, kurang lebih 20 kilometer sebelum mencapai kota Ketapang, mobil yang dikendarai tim Tempe Bacem (A. Ridha dan Aditya Maulana), berhenti karena kehabisan bahan bakar dengan total jarak tempuh 1047,6 km dengan average fuel consumption (AFC) 5.1 per 100 km.
Beberapa waktu kemudian disusul oleh tim Sambal Terasi (Yogi Pasha dan Brian Gomgom) dengan total jarak tempuh 1071,5 km, diikuti oleh tim Jambal Roti (Rosyid dan Billy Riestianto) dengan total jarak tempuh 1072,6 km, AFC 5.2 per 100 km.
Hal ini menandakan bahwa tantangan SKYACTIV E-Halt Challenge telah usai bagi para peserta tersebut. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan bahan bakar cadangan. Sementara tim lainnya Cabe Rawit, Rujak Cingur, Garang Asem, dan Terong Balado terus melaju untuk membuktikan efisiensi penggunaan bahan bakar menuju Bali dengan sisa bahan bakar yang diisi dari Jakarta pada hari pertama SKYACTIV E-Halt Challenge. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR