Penyebab lainnya, alur udara yang cukup panjang dan mengalami berbagai halangan sebelum masuk ke dalam ruang bakar. Mulai dari filter udara, lantas throttle body serta katup bisa menghalangi kelancaran arus udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Belum lagi jarak yang cukup jauh dari air intake ke dalam ruang bakar itu sendiri.
Dengan kondisi tersebut, perlu dibuatkan peranti yang mampu mengatasi kurang padatnya udara dan panjangnya arus masuk udara serta hambatan-hambatan yang menjadi penghalang masuknya udara ke dalam ruang bakar.
“Proxima Turbojet Accelerator, bekerja mirip dengan turbocharger, yaitu membuat masa udara menjadi lebih padat,” tutur Harun Tanjung, Direktur Proxima Centre, di kawasan Kalideres, Jakbar. Hanya saja tidak menggunakan tekanan udara dari exhaust untuk menggerakkan turbinnya.
Pada Proxima Turbojet Accelerator, terdapat turbin dan kompresor yang akan berputar sesuai aliran udara yang mengalir masuk. Dengan begitu, udara yang lebih padat sudah siap masuk ke dalam ruang bakar. Begitu pedal gas diinjak, tarikan pun akan menjadi lebih responsif. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR