Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kopaja Ber-Ac Tarif Promosi Rp 2.000

billy - Minggu, 21 Agustus 2011 | 14:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption
 
Jakarta -  Setelah dilaunching senin (8/8), Kopaja ber-ac yang menempuh rute Ragunan belakang-slipi, lewat Cilandak KKO-TB. Simatupang-Pondok Indah-Gandaria-Mayestik-CSW-Semanggi-slipi (pergi-pulang) seolah menerobos hegemoni angkutan selama ini dikenal reyot, ugal-ugalan dan ngetem di sembarang tempat.

Rp 2 Juta
Kopaja ini berhasil mengubah image nyaris 180 derajat. Bus nya baru, tempat duduknya pakai sofa, ada tripod barrier sebagai entry dan yang utama tidak ugal-ugalan lagi.

“Kami ingin ikut memperbaiki model transportasi di jakarta menjadi lebih baik. Salah satunya ya dengan membuat tampilan Kopaja ber-ac ini. Tidak hanya tampilan, tetapi juga sistem yang menunjang konsep yang kami canangkan,” ujar Nanang Basuki, ketua umum Koperasi Kopaja.

Konsep yang diterapkan yakni dengan sistem penggajian untuk sopir dan kernet. Hal yang nyaris tidak pernah terjadi sebelumnya di angkutan serupa. Sehingga membuat mereka lebih tenang dalam bekerja.

“Dengan konsep itu, tak ada alasan sopirnya ugal-ugalan karena tidak perlu ngejar setoran seperti sebelum ini. Sopir hanya akan mengangkut penumpang sesuai kapasitasnya. Yakni 27 seat dan 8 berdiri juga telah disiapkan untuk gantungannya,” cerita nanang.

Pada Kopaja ber-ac ini, seluruh penumpang masuk dari pintu depan. Tidak bisa langsung masuk, penumpang harus melalui tripod barrier yang seperti di mall itu. Lalu, penumpang turun melalui pintu belakang.

Dengan take home pay  Rp 2 jutaan per bulan (termasuk uang operasional dan uang makan), baik sopir maupun kernet masih ada jaminan sosial untuk keluarganya. “Kami akan mengikutkan keluarganya, dari istri dengan 3 anak diasuransikan. Nanti setelah 3 bulan mereka bekerja di sini dan memiliki prestasi langsung kami asuransikan,” ujar Billy Mahari Sinungan, Direktur Utama PT Sarana Monas Adiguna (SMA) selaku operator Kopaja ber-ac ini.

Karena itu jangan heran jika peminat menjadi awak Kopaja ber-ac begitu antusias. Sebanyak 25 awak yang kini mengoperasikan Kopaja ber-ac berangkat dari berbagai latar belakang. Ada yang memang sebelumnya sudah menjadi sopir Kopaja, Metromini, juga dari kalangan profesi lain. Bahkan ada 3 wanita yang beroperasi sebagai kernet.

No caption
No credit
No caption

 Berbeda banged dengan Kopaja lama
“Saya memilih kerja di sini karena mendapat gaji bulanan. Juga ada tunjangan kesehatan buat keluarga. Sebelumnya saya kerja di sebuah perusahaan garment tapi sudah 2 tahun tetap outsourcing,” ujar Yanto, yang tinggal tak jauh dari markas Kopaja ber-ac di kawasan Jl. Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Namun untuk bisa menjadi driver dan kernet Kopaja ber-ac tidaklah mudah. Selain diseleksi secara ketat, juga digembleng selama 2 minggu instruktur dari bimbingan mental (bimtal) Marinir.

“Kalau Kopaja-nya sudah ber-ac, sofanya empuk dan ada audionya yang merdu, tetapi mentalnya tidak berubah ya susah. Maka itu selain dibekali atittude dalam berkendara, mereka juga harus memakai seragam,” ujar David Pangaribuan, Direktur Regulasi dan Kepatuhan SMA.

IDEALISME
Tapi tahukah bagaimana ceritanya Kopaja SMA ber-ac ini lahir?  Menurut Billy berangkat dari keinginan ikut memperbaiki pola transportasi  sekaligus memperbaiki kehidupan para pelaku moda transportasi di DKI Jakarta.

“Saya, Charlie Lesmanjaya, Christine dan Pak David memiliki idealisme yang mengubah image kopaja ini. Bahkan kami sampai memikirkan hal yang sangat detil, misalnya parfum dan lagu-lagu  yang dipakai untuk semua Kopaja mesti sama dan khas aromanya,” ungkap Billy, alumnus sekolah komunikasi di depok yang juga memiliki usah mikrolet.

Yang lain seperti Charlie memiliki perusahaan karoseri dan ac mobil, David adalah salah satu pengurus organda DKI serta Christine yang memiliki usaha rumah makan Vietnam.

Dengan tarif sama yakni Rp 2.000 seperti sekarang, dipastikan SMA akan mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Belum lagi protes dari sesama pemilik kopaja dengan rute sama. “Ya ini masih tarif promosi. Kami akan segera mengajukan soal kenaikan tarif sesuai standar kenyamanan yang kami berikan kepada dishub DKI,” tambah David.

Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jaya menyambut gembira hadirnya Kopaja ber-ac (kini baru 20 unit dari rencana total 75 unit). “Adanya Kopaja ber-ac ini sesuai dengan keinginan pemerintah DKI yang memiliki program mengatasi kemacetan dan sudah sesuai peraturan baru bagi penyedia angkutan umum dengan infrastruktur dan manajemen seperti SMA ini,” kata Pristono.


 Karyawan digembelng petugas bimbingan mental dari marinir
Soal keinginan mengajukan tarif khusus, Pristono mengatakan pihaknya tengah menggodok dalam sebuah tim. “Kalau bisa ini dicontoh yang lain juga. SMS ini telah menyiapkan sarana, prasarana dan sumber daya manusia dengan baik. Kalau bisa begini semua, banyak pemilik kendaraan pribadi yang mau beralih ke angkutan umum,” tegas Pristono.

Mestinya, yang kayak gini ini yang mendapat subsidi dari pemerintah. Mau merugi dulu, demi idealisme membantu program pemerintah.

Bukan begitu Pak Pris?  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa