Harapan Baru
Untuk kedua kalinya SEM Asia digelar, setelah tahun lalu di tempat yang sama. Ajang kreativitas dalam merancang kendaraan hemat energi ini, diikuti 93 tim dari 12 negara Asia. Indonesia mengutus 10 tim dari 5 perguruan tinggi dengan 5 kendaraan urban dan 5 prototipe.
ITS menurunkan 3 kendaraan (Mesin ITS 3, 4 dan 5), Institut Teknologi Bandung 2 (Cikal Nusantara dan Rakata), Universitas Indonesia 2 (Sadewa dan Nakoela), Universitas Gadjah Mada 2 (Semart 1 dan 2) serta Politeknik Negeri Pontianak 1 (Khatulistiwa Line).
Dua jenis kendaraan, urban (desain seperti mobil yang biasa dipakai di perkotaan, 4 roda) dan prototipe (desain streamline, futuristis, 3 roda), melaju di sirkuit Sepang bagian utara sebanyak 4 lap. Setiap tim maksimal diberi 5 kali kesempatan.
Sejak Kamis tim sudah beraktivitas seperti menjalani inspeksi tes teknik, di antaranya uji laik jalan, keselamatan, slalom dan pengereman. Lolos dari sini, kendaraan boleh melaju di sirkuit. Jika kurang memuaskan, tim dapat mensetting ulang agar bisa lebih baik lagi sesuai target yang diinginkan.
"Kesulitan ada saat menuju tikungan 4 yang miring, tinggi serta panjang. Kalau tidak bisa atur kecepatan, agak sulit. Maka saat kecepatan agak tinggi, gas lagi," tutur Agil Erbiansyah, pengemudi tim ITS 5.
CEO Royal Dutch Shell, Peter Voser, Deputi Menristek Malaysia, Datuk Fadillah Yusof dan Shell malaysia Country Chairman, Anuar Taib hadir di sirkuit Jumat sore meresmikan lomba ini.
Tim ITS meraih hadiah total 1.800 dolar Amerika
Setelah 3 hari berjuang, di kelas UrbanConcept, ITS dengan kendaraan bernama Sapu Angin 4 (Mesin ITS 4) menggunakan bahan bakar biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester/FAME), ditetapkan sebagai kendaraan teririt dengan jarak tempuh 149,8 km/liter. Disusul ITB (Cikal Nusantara), 116,7 km/l.
Melengkapi prestasi itu, Cikal Nusantara (ITB) mendapat gasoline fuel award dan Sapu Angin 4 (ITS) meraih alternatif diesel fuel award. Di kategori off-track, tim UGM (Semart 1) mengantongi technical inovation award dan ITB (Rakata) memperoleh communication award.
"Saya sangat senang sekali ITS bisa mempertahankan gelar, berkat beberapa peningkatan di kendaraan seperti tenaga dan meringankan bobot," ujar Eko Hardianto, manajer tim ITS 4 usai menerima hadiah total 1.800 dolar AS. Atas kemenangan ini, ia dan rombongan berencana ke Kuala Lumpur 2 hari kemudian lanjut wisata ke Singapura.
Tahun lalu tim Sapu Angin 2 dari ITS menyabet gelar juara umum kelas internal combustion engine berbahan bakar bensin. Juga juara pertama kelas urban gasoline (bensin). Sementara dua tim UI Yellow Makara dan Zamrud Khatulistiwa menduduki posisi runner-up 1 dan 2.
Salah satu kendaraan karya dari tim ITS yang berlaga di kelas UrbanConcept
Tahun depan SEM Asia rencananya kembali digelar di Malaysia. Harusnya Indonesia dapat berbicara di kelas prototipe yang berturut-turut dikuasai Thailand. (mobil.otomotifnet.com)
On-Track Award
UrbanConcept
Internal Combustion Grand Prize
1.Indonesia ITS Mesin ITS 4 FAME 149,8 km/l
2.Indonesia ITB Cikal Nusantara Gasoline (petrol) 116,7 km/l Gasoline
Fuel Award
1.Indonesia ITB Cikal Nusantara Gasoline (petrol) 116,7 km/l
Diesel Fuel Award
1.Filipina University of Philippines, Diliman Team UP Diesel 59,9 km/l
Alternative Diesel Fuel Award
1.Indonesia ITS Mesin ITS 4 FAME 149,8 km/l
E-Mobility Class-Hydrogen Award
1.Singapura National University of Singapore NUS urban Concept Hydrogen 59,4 kWh
E-Mobility Class-Plug-in electricity Award
1.Singapura Ngee Ann Polytechnic NP-Distanza UC Plug-in 58 kWh
Prototype
Internal Combustion Grand Prize
1.Thailand Dhurakij Pundit University Luk Jao Mae Khlong Prapa Ethanol 2.213,4 km/l
2.Thailand Kong Thabbok Upatham Chankol Kho So Tho Bo School ATE.1 Gasoline (petrol) 1.607,9 km/l
Gasoline Fuel Award
1.Thailand Kong Thabbok Upatham Chankol Kho So Tho Bo School ATE.1 Gasoline (petrol) 1.607,9 km/l
Diesel Fuel Award
1.Singapura Nanyang Technological University NTU Diesel Car Racing team Diesel 564,2 km/l
Alternative Gasoline Fuel Award
1.ThailandDhurakij Pundit University Luk Jao Mae Khlong Prapa Ethanol 2.213,4 km/l
Alternative Diesel Fuel Award
1.Jepang Hyogo Prefectural Tajima Technical Institute Clean Diesel Team FAME 1.156,6 km/l
E-Mobility Class-Solar Award
1.Thailand Ayutthaya Technical Commercial College A Ayutthaya Technical Commercial College Solar 97 km/kWh
E-Mobility Class-Hydrogen Award
1.Singapura Ngee Ann PolytecnicNP-Distanza Proto Hydrogen 84,9 km/kWh
E-Mobility Class-Plug-in electricity Award
1.Malaysia UTM International Campus Clean Vehicle Team Plug-in 390,4 km/kWh
Off-Track Award
Technical Innovation Award
1.Indonesia Universitas Gadjah Mada Semart
Communications Award
1.Indonesia ITB Rakata
Editor | : | billy |
KOMENTAR