Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil-Mobil Malinda Dee, Total Pajak Tahunannya Bisa Beli Avanza

billy - Kamis, 14 April 2011 | 16:03 WIB
Mobil-Mobil Malinda Dee, Total Pajak Tahunannya Bisa Beli Avanza
Mobil-Mobil Malinda Dee, Total Pajak Tahunannya Bisa Beli Avanza

Mobil-Mobil Malinda Dee, Total Pajak Tahunannya Bisa Beli Avanza
Mobil-Mobil Malinda Dee, Total Pajak Tahunannya Bisa Beli Avanza
JAKARTA - Bagi kalangan berpunya, mobil bukan lagi sekadar alat transportasi. Atas dasar itulah tampaknya Malinda Dee, yang diduga membobol Citibank hingga Rp 17 miliar membelanjakan duitnya untuk membeli 4 mobil mewah: Ferrari 430 Scuderia; Ferrari California, Mercedes-Benz E350 Coupe dan Hummer H3.

Dahsyatnya, bila dihitung total, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari keempat mobil itu, bisa dipakai untuk membeli sebuah Toyota Avanza anyar seharga Rp 151,550 juta!

Patokan NJKB
Itupun jika mengacu dari Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta No.140/2010, tentang Penghitungan dasar Pengenaan Pajak kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB dan BBN-KB) tahun 2010.

“Untuk pengenaan PKB, berdasarkan Pergub itu. Dalam lampirannya ada patokan harga yang ditetapkan untuk pajak itu yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB),” jelas Aris Susilo, Kabid. Peraturan Dinas Pelayanan pajak DKI Jakarta yang ditemui, di kantornya, Selasa (12/4).

Formula perhitungannya yaitu: 1,5% x Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) x bobot. Untuk bobot, ditentukan sebesar 1. Nah, artinya, bila memakai rumus itu, saban tahun Melinda Dee mesti mengeluarkan pajak totalnya mencapai Rp 158,535 juta!

Angka itu didapat dengan perhitungan sebagai berikut. Untuk Ferrari 430 Scuderia keluaran 2009 seperti milik Melinda, dalam daftar pergub NJKB-nya sebesar Rp 3,69 miliar. Jika dimasukkan dalam rumus (1,5% x NJKB x 1) maka PKB-nya setiap tahun sebesar Rp 55,35 juta.

Sedangkan untuk Ferrari California keluaran 2010, NJKB-nya dalam daftar Pergub itu dikenakan Rp 4,592 miliar. Nah, kalau angka ini yang dikenakan maka total pajak tahunannya sebesar Rp 68,88 juta. Lalu, buat Mercedes-Benz E350 coupe buatan tahun 2010, berdasarkan Pergub No.140 menetapkan NJKB-nya sebesar Rp 1,227 miliar. Sehingga pajak yang harus dibayar sebesar Rp 18,405 juta.

Nah, jika ditambahkan dengan pajak Hummer H3 dengan NJKB sebesar Rp 1,06 miliar yang juga turut disita, PKB-nya sebesar Rp 15,9 juta. Jadi total jenderal pajak yang mesti dibayarkan sebesar Rp 158,535 juta.

Itu belum ditambah dengan administrasi serta SWDKLJ yang besarnya bervariasi. Alhasil, besarnya pajak itupun kalau dibelanjakan untuk membeli Avanza 1.300 cc tipe G M/T seharga Rp 151,55 juta, masih tersisa Rp 6,985 juta!

PASARAN GELAP

Bila pada OTOMOTIF Edisi 49 lalu disebutkan Hummer H3 Nopol B 18 DIK dibanderol Rp 3,4 miliar, Ferrari Scuderia Nopol B 4 81 SAA , seharga Rp 6 miliar, Ferrari California Nopol B 125 DEE dihargai Rp 4,5 miliar dan Mercedes-Benz E350 Coupe Nopol B 467 QW seharga Rp 1,429 miliar, nyatanya menurut beberapa pemain mobil mewah impor, banderol keempat mobil itu bervariasi.

Kata lain, harga pasaran mobil sport model seperti ini terbilang tak kasat mata alias gelap. Maklum, Ferrari yang disita Mabes Polri itu terbilang punya kelas tersendiri.

Seperti diungkapkan salah satu penyuka mobil sport mewah, yang berbisnis jual-beli mobil. “Untuk Ferrari Scuderia, bisa berkisar antara Rp 7 miliar -7,5 miliar, itu kan versi limited edition,” sebutnya sembari mewanti namanya tidak disebutkan.

Begitupun untuk Ferrari California. Masih menurut sumber OTOMOTIF itu, banderol berkisar antara Rp 5-5,5 miliar. Sedangkan Hummer H3 ia menerakan pada angka Rp 1,375 miliar. Kalau buat Mercedes-benz E350 coupe kisaran Rp 1,5 miliar. Katanya, harga itu masih plus minus. “Akurasinya sekitar 5% deh,” jelasnya lagi.

Sumber lain yang juga importir umum hanya berbisik. “Kisaran 430 Scuderia Rp 6,4 miliar, sedang California Rp 7 miliar,” papar sang sumber yang bermarkas di bilangan Kelapa Gading, Jakut ini.

Tentu angka segitu bisa membengkak karena 430 Scuderia milik Malinda limited edition. “Beda beberapa perangkat pendongkrak tenaga misal air intake dan bagian body kit yang terbuat dari karbon Kevlar,” sambung pria murah senyum ini.

Berdasarkan keterangannya, jaringan importir umum sekarang sudah jarang main sportscar asal Italia ini. “Soalnya sudah ada ATPM-nya, jadi sekarang semua harga sudah ditentukan oleh ATPM. Enaknya, harga sudah termasuk pajak dan bea kendaraan, jadi pasti legal dan resmi,” terangnya.

Simbol Status
Perkara Ferrari ini, pengacara dan penggemar mobil sport DR. Warsito Sanyoto SH, MH. menyatakan bahwa Malinda Dee termasuk baru memiliki Ferrari. “Memiliki mobil sekelas Ferrari merupakan simbol seseorang untuk memunculkan image kaya. Tidak dipungkiri memiliki Ferrari lebih untuk show off agar diakui status sosialnya. Pemilik Ferrari biasanya tipe orang yang high profile untuk mendongkrak gengsi,” ujar Warsito yang baru melepas Ferrari F430 keluaran 2009 karena mengaku ribet perawatannya.

Menurut pengacara flamboyan ini, selain harus membayar pajak tahunan sekitar Rp 40 juta, juga perawatannya mahal. Ia mengaku, untuk servis rutin mesti merogoh kocek hingga Rp 20-25 juta.

“Padahal memakainya saja sangat jarang. Males kalau melewati polisi tidur. Harus diplot yang tidak banyak melewati polisi tidur. Maunya dipakai kencang. Kalau sudah ngebut dan digas pol suara lengkingan mesinnya bak ringikan kuda yang dahsyat,” lanjutnya.

Lebih lanjut diterangkan Warsito, kalau urusan nyaman, Ferrari Scuderia lebih nikmat dan macho dibanding California. Scuderia didesain lebih compact. Makanya Scuderia lebih banyak dipakai laki-laki. Sedang California lebih cocok sebagai ladies car.

Warsito bilang, kalau sekarang lebih suka ‘memelihara’ Hummer H3, karena perawatannya lebih mudah dibanding Ferarri. Saat ditanya Ferrari F430 dulu dibeli dengan nominal berapa, Warsito malah berkilah. “Ah, rahasia ntar disamakan dengan Malinda Dee hehehe…”.

Oh....  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa