|
Jakarta - Tiap kali melakukan perjalanan tanpa sopir memberikan tantangan lebih bagi Irfan Hakim. Ia mesti ‘berselisih’ dengan istrinya. “Gue sama istri selalu rebutan karena sama-sama ingin menyetir. Istilahnya mendingan konsentrasi menyetir daripada harus repot mengurusi tiga anak perempuan semua,” tukas Ayah dari Aisyah Hakim (2,5 tahun) dan si kembar Rakana Hakim dan Raina Hakim (8 bln) sambil tertawa.
Namun walaupun menikmati aktivitas nyetir, masih ada satu hal yang tidak disukai Irfan. “Kalau saat nyetir sih enak, tapi pas parkir, gue benci banget karena gue belum mahir. Bisa dibilang jumlah berapa kali gue nyetir bisa dilihat dari berapa banyak baret pada mobil, hahaha. Belum lagi nyari tempat parkir di mall yang susah banget. Makanya jika harus parkir, gue akan gunakan jasa valet saja,” imbuh kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975 ini.
Presenter Insert Pagi di Trans TV ini juga menyoroti kemacetan Jakarta yang bertambah parah. Bahkan Irfan sekarang harus berangkat lebih pagi, dari sebelumnya pukul 06.00 menjadi pukul 05.30 untuk berangkat syuting jam 06.30 ke studio Trans TV dari rumahnya di Jatiwaringin.
“Sekarang mau lewat jalan tol atau jalan biasa sama saja! Harus diperbaiki nih angkutan umumnya agar lebih nyaman dan segera buat transportasi massal,” tegasnya.
Belum habis capek karena macet, masih ada lagi perkara pajak. Irfan sempat terkaget-kaget saat mendengar soal pajak progresif, yang intinya pajak untuk mobil kedua dan seterusnya lebih besar dibanding mobil pertama.
“Hah, ada saja ya celah buat pemerintah ngambil duit dari masyarakat. Kita yang bayar pajak, tapi gak tau siapa yang kaya,” geramnya sambil berharap pemerintah bakal menyalurkan uang pajak tersebut dengan benar. “Seperti perbaikan infrastruktur jalan dan transportasi umum." (mobil.otomotifnet.com)
Namun walaupun menikmati aktivitas nyetir, masih ada satu hal yang tidak disukai Irfan. “Kalau saat nyetir sih enak, tapi pas parkir, gue benci banget karena gue belum mahir. Bisa dibilang jumlah berapa kali gue nyetir bisa dilihat dari berapa banyak baret pada mobil, hahaha. Belum lagi nyari tempat parkir di mall yang susah banget. Makanya jika harus parkir, gue akan gunakan jasa valet saja,” imbuh kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975 ini.
Presenter Insert Pagi di Trans TV ini juga menyoroti kemacetan Jakarta yang bertambah parah. Bahkan Irfan sekarang harus berangkat lebih pagi, dari sebelumnya pukul 06.00 menjadi pukul 05.30 untuk berangkat syuting jam 06.30 ke studio Trans TV dari rumahnya di Jatiwaringin.
“Sekarang mau lewat jalan tol atau jalan biasa sama saja! Harus diperbaiki nih angkutan umumnya agar lebih nyaman dan segera buat transportasi massal,” tegasnya.
Belum habis capek karena macet, masih ada lagi perkara pajak. Irfan sempat terkaget-kaget saat mendengar soal pajak progresif, yang intinya pajak untuk mobil kedua dan seterusnya lebih besar dibanding mobil pertama.
“Hah, ada saja ya celah buat pemerintah ngambil duit dari masyarakat. Kita yang bayar pajak, tapi gak tau siapa yang kaya,” geramnya sambil berharap pemerintah bakal menyalurkan uang pajak tersebut dengan benar. “Seperti perbaikan infrastruktur jalan dan transportasi umum." (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR