|
Jakarta - Menanggapi beredarnya indikasi kecurangan di salah satu SPBU miliknya, PT. Shell Indonesia langsung merespon bahwa akurasi seluruh pompa dispenser SPBU miliknya telah memenuhi syarat. Memang apa saja sih syaratnya?
Sayang hingga tulisan ini diturunkan, jawaban atas pertanyaan tertulis OTOMOTIF belum kunjung diberikan oleh Kepala Balai Metrologi Jakarta(BMJ), badan yang berwenang masalah tera segala alat ukur di Jakarta. Namun menurut sumber lain di BMJ
"Tiap 6 bulan sekali BMJ akan tera ulang pompa dispenser dan tiap tahun bejana ukur milik SPBU juga ditera," papar sang sumber. Itupun biasanya internal SPBU akan menera ulang tiap hari atau tergantung kebijakan masing-masing. Nah, toleransi deviasi yang diberikan hanya sebesar 100 ml per 20 liter BBM. Selain itu kan bisa saja bensin menguap atau tercecer saat pengisian.
Bagaimana dengan SPBU Shell di Sunter? "Shell melakukan tera ulang pompa 2 kali tiap bulan secara internal dan per 6 bulan oleh BMJ," jelas Budiman Moerdijat, GM External Affairs & Communications PT. Shell Indonesia.
"Pun coba pahami bahwa tangki bensin bukan sebuah alat ukur yang pasti," wanti sang sumber di BMJ. Mudahnya, lihat saja tiap truk tangki pengantar BBM yang pasti punya tulisan kalau tangki ini bukan merupakan alat ukur dui dinding tangki.
Artinya, walau punya spesifikasi misal 65 liter, kan masih ada saluran bahan bakar seperti slang dari tutup tangki ataupun jalur pipa BBM ke ruang mesin. Coba saja hitung misal panjang dari tangki ke ruang mesin plus pipa yang belok-belok.
Tapi usah khawatir, usah buruk sangka dulu. Lihat saja kalau di masing-masing SPBU harus punya bejana ukur sendiri. Seandainya tak puas dengan hasil pompa, silahkan saja minta langsung petugas yang bertanggung jawab untuk mengukur pompa.
Usah khawatir masalah akurasi, kan tiap bejana harus ditera juga oleh BMJ tiap tahun. Masih ragu juga? "Tiap SPBU ada pengumuman nomor telepon BMJ yang bisa langsung dihubungi pada jam kerja," yakin pria ramah ini. Tinggal telepon, diyakinkan petugas BMJ akan segera meluncur sebagai detektif tera.
"Sepanjang 2010 lalu juga tidak lagi ditemukan SPBU yang melakukan kecurangan," lanjut sang sumber. Begitu juga SPBU milik Pertamina yang punya kategori Pasti Pas. Tim internal Pertamina yang akan melakukan cross check di tiap SPBU selain petugas BMJ yang sudah melakukan cek rutin. (mobil.otomotifnet.com)
Sayang hingga tulisan ini diturunkan, jawaban atas pertanyaan tertulis OTOMOTIF belum kunjung diberikan oleh Kepala Balai Metrologi Jakarta(BMJ), badan yang berwenang masalah tera segala alat ukur di Jakarta. Namun menurut sumber lain di BMJ
"Tiap 6 bulan sekali BMJ akan tera ulang pompa dispenser dan tiap tahun bejana ukur milik SPBU juga ditera," papar sang sumber. Itupun biasanya internal SPBU akan menera ulang tiap hari atau tergantung kebijakan masing-masing. Nah, toleransi deviasi yang diberikan hanya sebesar 100 ml per 20 liter BBM. Selain itu kan bisa saja bensin menguap atau tercecer saat pengisian.
|
"Pun coba pahami bahwa tangki bensin bukan sebuah alat ukur yang pasti," wanti sang sumber di BMJ. Mudahnya, lihat saja tiap truk tangki pengantar BBM yang pasti punya tulisan kalau tangki ini bukan merupakan alat ukur dui dinding tangki.
Artinya, walau punya spesifikasi misal 65 liter, kan masih ada saluran bahan bakar seperti slang dari tutup tangki ataupun jalur pipa BBM ke ruang mesin. Coba saja hitung misal panjang dari tangki ke ruang mesin plus pipa yang belok-belok.
Tapi usah khawatir, usah buruk sangka dulu. Lihat saja kalau di masing-masing SPBU harus punya bejana ukur sendiri. Seandainya tak puas dengan hasil pompa, silahkan saja minta langsung petugas yang bertanggung jawab untuk mengukur pompa.
Usah khawatir masalah akurasi, kan tiap bejana harus ditera juga oleh BMJ tiap tahun. Masih ragu juga? "Tiap SPBU ada pengumuman nomor telepon BMJ yang bisa langsung dihubungi pada jam kerja," yakin pria ramah ini. Tinggal telepon, diyakinkan petugas BMJ akan segera meluncur sebagai detektif tera.
"Sepanjang 2010 lalu juga tidak lagi ditemukan SPBU yang melakukan kecurangan," lanjut sang sumber. Begitu juga SPBU milik Pertamina yang punya kategori Pasti Pas. Tim internal Pertamina yang akan melakukan cross check di tiap SPBU selain petugas BMJ yang sudah melakukan cek rutin. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR