|
OTOMOTIFNET - Tak mau diterjang kemacetan ibu kota, membuat Mochamad Harun tetap setia menggunakan kereta listrik antarkota. “Naik kereta itu enak, enggak bakal kena macet,” sebut lelaki yang sejak pertengahan tahun 2010 ini menjabat sebagai vice president corporate communication PT Pertamina beberapa saat lalu.
Maklum, jika harus menggunakan mobil atau kendaraan lain, dijamin Harun, begitu ia disapa, bakal menguras tenaga. Bagaimana tidak, antara kantornya di Jalan Perwira, Jakarta Pusat dengan rumahnya sekitar 60 km. “Rumah saya di Bogor,” ungkap Harun seraya terkekeh.
Makanya, ia lebih memilih moda transportasi seperti KRL Jakarta- Bogor itu sebagai kendaraan harian semenjak tinggal di Bogor. “Enak, dengan naik kereta, serasa rumah saya jaraknya hanya 5 menit dari kantor…hahaha…kan turun di Gambir terus tinggal jalan kaki deh,” gelaknya.
Tapi, sejak menjabat sebagai VP corporate communication kebiasaan berkereta itu mulai ‘terganggu’. Maklum, dengan posisi itu, kesibukannya kian padat. Jam kerjanya pun tak seperti pegawai BUMN lainnya. “Kadang sampai jam 9 malam baru balik dari Jakarta. Kalau sudah begitu, saya diantar sopir kantor,” jelasnya.
Yah...kena macet dong!
Maklum, jika harus menggunakan mobil atau kendaraan lain, dijamin Harun, begitu ia disapa, bakal menguras tenaga. Bagaimana tidak, antara kantornya di Jalan Perwira, Jakarta Pusat dengan rumahnya sekitar 60 km. “Rumah saya di Bogor,” ungkap Harun seraya terkekeh.
Makanya, ia lebih memilih moda transportasi seperti KRL Jakarta- Bogor itu sebagai kendaraan harian semenjak tinggal di Bogor. “Enak, dengan naik kereta, serasa rumah saya jaraknya hanya 5 menit dari kantor…hahaha…kan turun di Gambir terus tinggal jalan kaki deh,” gelaknya.
Tapi, sejak menjabat sebagai VP corporate communication kebiasaan berkereta itu mulai ‘terganggu’. Maklum, dengan posisi itu, kesibukannya kian padat. Jam kerjanya pun tak seperti pegawai BUMN lainnya. “Kadang sampai jam 9 malam baru balik dari Jakarta. Kalau sudah begitu, saya diantar sopir kantor,” jelasnya.
Yah...kena macet dong!
Editor | : | billy |
KOMENTAR