Pemakaian lampu hazard secara benar sejatinya merupakan cara berkomunikasi dengan pengendara lainnya |
OTOMOTIFNET - Komunikasi dengan pengendara lain wajib diutamakan saat berhadapan dengan banjir. Namun permasalahannya sekarang, kesadaran dalam berinteraksi antara pengendara yang satu dengan lainnya belum optimal.
Padahal komunikasi dengan pihak lain yang sama-sama terperangkap banjir, memiliki peran penting. Menurut Momon, fungsi dari komunikasi yang terjalin dengan baik sedikitnya memiliki dua tujuan utama. Supaya maksud dan keberadaan kita bisa diketahui oleh pengendara lainnya.
Seperti dengan memberi isyarat pakai tangan, klakson atau lampu utama, untuk tidak melaju dengan kecepatan tinggi ketika menerjang banjir. Tujuannya agar tidak menciptakan gelombang air terlampau tinggi, yang dikhawatirkan bisa masuk ke air intake di mesin. Tindakan ini merupakan salah satu upaya berkomunikasi sebelum terjadi bencana yang tidak diinginkan.
Contoh lain komunikasi yang bisa dilakoni seperti tidak menyalakan lampu hazard ketika hujan deras. Hal ini malah bisa membingunkan pengendara lain yang hendak melintas dari arah belakang maupun sebaliknya.
Jika kondisinya mogok di tengah banjir lampu hazard bisa dinyalakan, supaya pengendara lain dapat melihat posisi mobil Anda terutama di malam hari, dan berharap mau memperlambat laju kendaraan mereka.
Penulis/Foto: Anton / Anton
Editor | : | Editor |
KOMENTAR