Kondisi ini membuat pencapaiannya cukup sulit. Simulasinya menunjukkan angka pencapaian yang cukup tinggi. Stoner minimal harus memenangi balapan dan Lorenzo tidak naik podium. Apalagi Lorenzo bertekad bakal menggagalkan impian Stoner di laga kandangnya. Yaitu dengan berupaya meraih kemenangan, atau paling tidak naik di podium.
“Kesempatan untuk mengunci titel juara dunia di MotoGP Australia kali ini cukup tipis, bahkan cenderung tidak ada. Pasalnya Lorenzo harus finish di posisi 4 atau lebih buruk dari itu sementara saya harus memenangi balapan. Saya hanya ingin meraih kemenangan, setelah kegagalan kami meraih kemenangan di Jepang,” jelas Stoner.
Anggapan Stoner ini cukup masuk akal, karena bukan hanya Lorenzo yang menjadi penghalang besar bagi Stoner, namun Dani Pedrosa yang juga memiliki ambisi menang di kandang Stoner akan jadi bumerang bagi pembalap tuan rumah itu. Jika Pedrosa bisa memenangi balapan dan Lorenzo finish di urutan kedua, maka untuk pertamakalinya Stoner gagal meraih kemenangan di kandangnya setelah dominasinya selama 4 tahun.
“Tahun ini untuk pertamakalinya saya akan membalap menggunakan motor Honda di sirkuit Phillip Island. Saya berharap kesuksesan yang saya raih bersama tim Ducati selama 4 musim sebelumnya di sirkuit ini, bisa berlanjut saat saya bernaung di tim Honda. Kami sudah menyiapkan paket khusus untuk berlaga di sirkuit ini,” pungkas Stoner. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR