Walaupun Ezpeleta menjelaskan bahwa kondisi sirkuit Motegi cukup aman dari radiasi nuklir dan sudah diperbaiki dari beberapa bagian yang rusak akibat gempa 8,9 skala richter, tapi tetap saja masih disangsikan oleh para pembalap. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang sudah sepakat untuk memboikot jika MotoGP Jepang tetap dilanjutkan, pun mendapat dukungan dari Casey Stoner.
Lebih jauh Stoner bahkan menilai bahwa Ezpeleta terlalu memaksakan untuk pelaksanaan MotoGP Jepang, padahal kondisinya sangat tidak memungkinkan. “Ini hanya penilaian dari seseorang saja, dalam arti Ezpeleta adalah seorang pebisnis. Ia ngotot untuk melaksanakan itu hanya karena faktor bisnis, dan ia akan melakukan segalanya termasuk mengambil resiko terburuk. Kehilangan 1 seri, akan sangat mempengaruhi pemasukan mereka,” ungkap Stoner.
“Lagi pula kalau kami tidak kesana dan balapan terus dilangsungkan, apa kami tidak akan rugi di klasemen pembalap? Lorenzo juga sepemikiran dengan saya. Kami tidak ingin ke sana dan tidak akan mengubah pandangan kami. Lebih baik MotoGP Jepang tetap ditiadakan untuk musim ini saja,” papar Stoner.
Kabarnya keputusan yang diambil oleh Dorna Motorsport sebagai promotor MotoGP ini, mendapat dukungan dari presiden FIM (Federasi balap motor dunia) yaitu Vito Ippolito. Namun Ippolito menjelaskan bahwa mereka akan menggali informasi sebanyak-banyaknya sebelum menetapkan MotoGP Jepang jadi diselenggarakan musim ini.
Sementara disisi lain, para tim dan pembalap yang tidak sepakat jika keputusan ini ditetapkan, siap melakukan ‘perang gerilya’. Pembalap akan menghimpun petisi dari semua pembalap yang terlibat di balap Grand Prix tahun ini termasuk dari kelas Moto2 dan GP 125 CC untuk memboikot MotoGP Jepang. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR