"Kehilangan F1 GP rasanya cukup wajar demi mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih stabil di negara kami, tapi kami masih berharap agar Formula One Management (FOM) bisa menjadwalkan ulang slot untuk F1 Bahrain akhir musim nanti," jelas Shaikh Mohammed bin Isa Al Khalifa, selaku pimpinan penanggung jawab perekonomian di Bahrain.
Sebagai bentuk keseriusan niat baik Bahrain untuk menggelar event skala dunia, pemerintah negara itu bahkan tidak memblokir internet dan channel ke satelit. Tujuannya agar semua informasi tentang perbaikan kondisi dan transparansi di Bahrain tak ada yang ditutup-tutupi. Berbeda dengan negara Libya yang menutup semua jalur informasi, sehingga transparansi kondisi terkini tidak jelas.
Hal lain yang juga menjadi bukti kuat, adalah Gulf Air sebagai salah satu sponsor utama sirkuit Sakhir akan mengembalikan uang tiket bagi calon penonton yang sudah membeli tiket lebih awal. Sementara bagi yang baru membooking tiket, akan dialihkan jika jadwal ulang F1 Bahrain sudah keluar. (otosport.co.id)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR