Karena itulah tim Eric Boullier sebagai bos tim Lotus Renault GP, langsung mencari pembalap pengganti yang skillnya tidak jauh berbeda dengan Kubica. Berbagai spekulasi pun muncul, karena seharusnya tim ini merekrut test driver mereka untuk menggantikan posisi Kubica. Bukannya malah mencari pembalap lain yang berada di luar tim.
"Jika Kubica kecelakaan di pertengahan musim 2011, mungkin tidak akan menjadi masalah yang cukup besar, pasalnya pengembangan mobil sudah berjalan. Tapi ia kecelakaan tepat setelah sesi tes resmi pertama digelar. Makanya kami membutuhkan pembalap yang skillnya tidak jauh dari Kubica untuk mengembangkan paket mobil kami," ungkap Boullier.
Cukup masuk akal juga alasan yang dilontarkan oleh Boullier. Karena jika mereka langsung mengangkat test driver mereka, Bruno Senna untuk menggantikan Kubica, bisa jadi tim Lotus Renault GP tidak bisa bersaing di lini terdepan. Padahal paket mereka musim ini cukup mumpuni untuk itu.
"Kami masih harus mengembangkan mobil dan ini akan berlanjut hingga pertengahan musim. Jadi akan sangat riskan jika pembalap yang baru berlaga di F1 setahun, kami jadikan sebagai acuan untuk pengembangan paket mobil. Tapi kami juga tidak menganggap enteng test driver kami, hanya saja kami butuh lebih dari itu," pungkas Boullier. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR