| |
Malang nian nasib Robert Kubica. Bermaksud untuk melakukan latihan dan menjaga skillnya, pembalap asal Polandia itu malah mengalami kecelakaan dahsyat di ajang reli nasional Italia. Kubica diklaim mengalami patah tulang dan cedera parah di beberapa bagian tubuhnya. Menurut analisa kasar tim dokter yang menanganinya, butuh waktu setahun pemulihan agar ia bisa kembali ke kokpit F1.
Tentunya ini adalah waktu yang cukup lama dan secara otomatis Kubica harus berhenti dari kegiatan balap selama masa penyembuhan tersebut. Melihat kondisi cedera yang dialaminya cukup parah dan membuat ia sempat mengalami koma di rumah sakit.
Tim dokter yang menanganinya bahkan masih harus menunggu perkembangan pemulihan kondisi lengan kanannya. Jika memang ada indikasi jaringan selnya akan merusak jaringan sel yang lain, maka mau tidak mau, tangan Kubica harus diamputasi.
Namun jika proses perkembangannya cukup baik, ada kemungkinan untuk menjalani masa penyembuhan yang cukup lama. "Kami masih menunggu kurang lebih waktu seminggu, untuk melihat sejauh mana penyembuhan lengannya berlangsung. Kalaupun fungsi pemulihan lengannya berkembang cukup bagus, maka proses rehabilitasinya akan berlangsung dalam waktu yang sangat lama, setidaknya setahun lamanya. Karena selain lengan, ia juga menderita cedera di beberapa bagian tubuh lainnya," ungkap Dr. Mario Igor Rosello, dokter khusus lengan di Santa Corona, Italia yang menangani Kubica.
Dr. Rosello menambahkan bahwa jika proses penyembuhannya berjalan dengan baik, dan mengikuti berbagai aktifitas untuk mempercepat prosesnya, targetnya tetap akan berlangsung selama setahun. Karena Dr. Rosello menganalisa dari lamanya proses regenerasi sel-sel daging dan juga tulang dalam tubuh Kubica.
Beberapa pembalap F1 pun langsung terbang ke Italia ketika mendengar berita buruk ini. Beberapa di antaranya Jenson Button dan Fernando Alonso. Mereka mengakui bahwa mereka sangat shock mendengar berita ini. "Saya sangat kaget mendengar berita tersebut. Semoga ia bisa cepat sembuh," pungkas Button. ***
Tentunya ini adalah waktu yang cukup lama dan secara otomatis Kubica harus berhenti dari kegiatan balap selama masa penyembuhan tersebut. Melihat kondisi cedera yang dialaminya cukup parah dan membuat ia sempat mengalami koma di rumah sakit.
Tim dokter yang menanganinya bahkan masih harus menunggu perkembangan pemulihan kondisi lengan kanannya. Jika memang ada indikasi jaringan selnya akan merusak jaringan sel yang lain, maka mau tidak mau, tangan Kubica harus diamputasi.
Namun jika proses perkembangannya cukup baik, ada kemungkinan untuk menjalani masa penyembuhan yang cukup lama. "Kami masih menunggu kurang lebih waktu seminggu, untuk melihat sejauh mana penyembuhan lengannya berlangsung. Kalaupun fungsi pemulihan lengannya berkembang cukup bagus, maka proses rehabilitasinya akan berlangsung dalam waktu yang sangat lama, setidaknya setahun lamanya. Karena selain lengan, ia juga menderita cedera di beberapa bagian tubuh lainnya," ungkap Dr. Mario Igor Rosello, dokter khusus lengan di Santa Corona, Italia yang menangani Kubica.
Dr. Rosello menambahkan bahwa jika proses penyembuhannya berjalan dengan baik, dan mengikuti berbagai aktifitas untuk mempercepat prosesnya, targetnya tetap akan berlangsung selama setahun. Karena Dr. Rosello menganalisa dari lamanya proses regenerasi sel-sel daging dan juga tulang dalam tubuh Kubica.
Beberapa pembalap F1 pun langsung terbang ke Italia ketika mendengar berita buruk ini. Beberapa di antaranya Jenson Button dan Fernando Alonso. Mereka mengakui bahwa mereka sangat shock mendengar berita ini. "Saya sangat kaget mendengar berita tersebut. Semoga ia bisa cepat sembuh," pungkas Button. ***
| Editor | : | billy |
KOMENTAR