Foto : Ferrari |
OTOMOTIFNET - Performa mobil Ferrari yang tidak sebaik McLaren Mercedes dan tim Red Bull di sirkuit Yas Marina Abu Dhabi, sejak awal memang membutuhkan strategi yang matang, untuk membuat Fernando Alonso bisa mengamankan titel juara dunianya yang ketiga. Namun untung tak bisa diraih, dan malang tak bisa ditolak, Ferrari justru menerapkan strategi yang salah, sehingga Alonso hanya bisa gigit jari dan tertunduk diam di dalam paddock pembalap, usai F1 Abu Dhabi berlangsung.
Tentunya ini adalah kekecewaan yang sangat besar bagi pembalap asal Spanyol itu. Mengingat Alonso hingga menjelang seri terakhir F1 Abu Dhabi, memiliki selisih poin yang cukup menguntungkan di klasemen. Yaitu selisih 8 poin di atas Mark Webber dan 15 poin di atas Sebastian Vettel. Dan Alonso hanya membutuhkan finis di tempat keempat jika Vettel finis di posisi pertama. Hmm, kita kilas balik kesalahan strategi yang diterapkan oleh Ferrari dan Alonso di F1 Abu Dhabi.
Kekalahan Alonso dari Jenson Button di awal balapan, sudah cukup mempersulit kondisi Alonso untuk konsisten mempertahankan posisinya dan meraih gelar juara dunia. 15 lap pertama berlangsung, Alonso bukannya mempersingkat jarak antaranya dirinya dengan Button, malah cukup jauh dibelakang Button. Inilah bukti tidak kompetitifnya mobil Ferrari di Abu Dhabi. Apalagi sepanjang balapan Webber terus menempel dan siap mengambil kesempatan jia Alonso lengah sedikit saja.
Kesalahan kedua adalah, kesalahan strategi pitstop yang diterapkan oleh tim Ferrari. Mengapa demikian? Masuknya safety car di awal balapan, membuat beberapa pembalap tim papan tengah melakukan pitstop lebih dulu ketimbang pembalap lainnya. Seperti Nico Rosberg dan Vitaly Petrov. Dan ini membuat mereka mampu menyusup ke posisi depan, karena sudah mendapatkan grip yang cukup untuk tipe ban keras.
Sementara Alonso, melakukan pitstop pada lap ke-15. Dimana pembalap yang sudah lebih dulu melakukan pitstop saat safety car masuk di awal balapan, sudah menguntit di posisi yang lebih menguntungkan. Alhasil keluar dari pitstop, Alonso terjebak di belakang Petrov dan tidak bisa berbuat yang lebih baik. Kondisi ini berlangsung hingga akhir balapan, dan Alonso hanya bisa mengamankan posisi ketujuh.
Hmm, tapi apa boleh buat, nasi sudah jadi bubur. Alonso gagal menyempurnakan kedigdayaan Spanyol di segala ajang sport. Setelah titel sepakbola Piala Dunia dan MotoGP di amankan, Alonso gagal mengamankan titel juara dunia di Formula 1. Tahun depan…?
Editor | : | billy |
KOMENTAR