OTOMOTIFNET - Dalam perjalanan etape pertama yang membelah Jakarta, kota Bandung hingga kota Tegal, langsung dilakukan penghitungan konsumsi bahan bakar. Etape pertama memang dihiasi medan yang cukup berat, selain jalan naik turun juga banyak jalur macet.
"Maka dari itu kita pilih untuk menghitung konsumsi bahan bakar," buka Endro Sutarno Technical Training Department, Technical Service Division PT Astra Honda Motor.
Penghitungan ini dilakukan dengan cara top up. Bensin full saat start dan dipakai jalan, saat pengisian ulang bahan bakar, jumlah bensin yang terisi dicatat dan merupakan jumlah bensin yang terpakai selama perjalanan. Tinggal dibagi dengan jarak tempuh.
Dan hasilnya, yang paling irit ada di angka 1 liter bensin untuk 50,72 kilometer. Hasil dari jarak tempuh 363 kilometer, yang merupakan jarak dari Jakarta hingga kota Tegal lewat Bandung. Untuk menempuh jarak tersebut hanya dibutuhkan bensin 7,1 liter. Hmm, irit kan untuk kelas motorsport 150 cc?
"Kondisi jalan macet parah di Jakarta, Bekasi dan Padalarang. Sedang di Sumedang banyak tikungan. Pasti akan lebih sering buka tutup gas, kalau treknya lurus-lurus terus pasti akan lebih hemat bahan bakar," lanjut Endro.
"Nah, penghitungan konsumsi bahan bakar untuk trek yang lurus dan datar akan kita lakukan di Madiun. Saya rasa hasilnya akan lebih irit lagi," harapnya.
Wah, jika dalam kondisi macet dan jalan berliku serta menanjak aja iritnya sudah menakjubkan, bagaimana jika trek lurus ya...?
Penulis/Foto : Popo
Editor | : | Editor |
KOMENTAR