Menurut Rajiv Bajaj, CEO Bajaj Auto, perusahaannya tetaplah “anti car company” dan RE60 merupakan pengganti kendaraan roda tiga, bukan sebuah mobil. “Kendaraan ini merupakan solusi murah untuk angkutan umum,” ujarnya.
Bajaj RE60 sendiri merupakan mobil kecil yang hanya berbobot 400 kg dengan sasis monokok. Tampilan luarnya agak modis dengan desain mirip KIA Soul.
Sebagai mobil komersil, bagasi RE60 memiliki volume sampai 51 liter. Bahkan jika jok belakang dilipat, volumenya melonjak jadi 400 liter. Konfigurasi bangkunya juga bisa dipesan 2+2 atau 1+3.
Dimensinya tetap kompak seperti versi roda tiganya. Yakni panjang 2.752 mm, lebar 1.312 mm dan tinggi 1.650 mm. Alhasil, RE60 memiliki radius putar 3,5 meter saja.
Sementara sektor mesinnya mengandalkan 200 cc pendingin air, 4 valve dengan teknologi dual busi, DTSI yang terdapat pada motor Bajaj. Mesin yang dikawal sistem bahan bakar injeksi ini mampu menghasilkan daya sebesar 20 dk.
Asiknya lagi, mesin tersebut didesain agar dapat memakai BBM jenis bensin, atau dikonvert dengan gas tipe CNG dan LPG. Oiya, konsumsi bahan bakar RE60 juga terbilang irit. Sebab dengan seliter bensin, RE60 dapat dipakai menjelajah sejauh 35 km, dengan kecepatan maksimum 70 km/jam.
Sebagai catatan, saat ini sebanyak 5 juta unit Bajaj roda tiga terdapat dipasaran global. Dan peluncuran RE60 diharapkan mampu membawa hasil yang lebih baik. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR