Bekerja sama dengan asuransi untuk menekan pembajakan |
OTOMOTIFNET – Urusan bajak membajak produk ternyata tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Pembajakan juga terjadi di negara maju seperti Jerman. Hal ini dialami oleh tuner otomotif yang terkenal sebagai modifikator mobil-mobil premium asal Jerman, AC Schnitzer.
Desain pelek AC Schnitzer dibajak dan dijual dipasaran global. Pemalsuan ini tentunya berdampak kerugian ekonomi yang cukup besar dipihak AC Schnitzer. Selain itu, pembajakan juga berdampak pada brand AC Schnitzer yang dianggap mengedarkan velg berkualitas rendah.
Gerah akan hal itu, AC Schnitzer pun memulihkan nama baiknya dengan mengkampanyekan gerakan bertajuk “Stop the Copy.” AC Schnitzer pun bekerja sama dengan pihak asuransi. Konsumen yang ngotot tetap memakai produk palsu ini memiliki resiko cukup besar terjadi kecelakaan, sehingga pihak asuransi kendaraan pun diajak untuk tidak mau mengganti uang kompensasi jika terjadi insiden.
Pelek berhubungan dengan keselamatan berkendara? Ya, karena pelek “abal-abal” ini dibuat menggunakan material berkualitas rendah, yang dapat membahayakan penggunanya. Hal ini terbukti saat pengujian standar Jerman, TUV (Technischer Überwachungs-Verein), velg palsu ini gagal memperoleh standar keselamatan. Cukuplah jadi alasan pihak asuransi.
Selain itu, langkah ekstrim juga dilakukan oleh AC Schnitzer dengan menghancurkan velg-velg palsu tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kerugian materiil dan imateriil di pihak AC Schnitzer dan konsumen.
Patut dicontoh nih!
Penulis/Foto: Ilham/autoevolution
Editor | : | Editor |
KOMENTAR