Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Trend Choppy Cub, Bukan Chopper Wanna Be

Editor - Selasa, 18 Mei 2010 | 07:10 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Setelah tren modifikasi Japs Style mewabah di Indonesia, belakangan kedatangan tren yang berasal dari negeri Matahari Terbit, Jepang. Adalah choppy cub, sebuah tren yang sedang digandrungi anak-anak Jakarta dan Bandung saat ini.

AWAL 2009

Choppy Cub (CC) sendiri bukan lah mainan baru baik di negara asalnya Jepang maupun di Indonesia. Untuk di Indonesia sendiri, tren ini sudah mulai ada sejak awal tahun 2009. Tapi baru beberapa modifikator saja yang mempraktikkannya, itupun bengkel asal Bandung.

Nah belakangan, dibarengi dengan merebaknya tren modifikasi street custom seperti Japs Style, Café Racer dan Street Chopper, para penggemar custom culture mulai melirik kembali tren CC ini.

Dengan bermodalkan motor cub alias bebek, modifikator mengkolaborasi chopper bergaya so cal dengan bebek jadul Jepang macam Honda Cub 70 yang bersasis monokok.

Nah, beberapa motor monokok memang diproduksi pula di Indonesia. Sayangnya, sasis yang sesuai pakem hanya didominasi oleh motor jebolan Honda. Sebut saja Honda C70, Grand sampai Legenda.

“Bicara pakem ubahan (Choppy Cub), choppy berasal dari kata chopper yakni memangkas bagian yang dianggap gak penting agar terlihat lebih simpel dan minimalis,” buka Agung Wibawanto, sang hobbiers yang sedang ngebangun choppy di Bandung.

Dibanding modif motor bebek, gaya CC punya identitas sendiri. Contoh kebanyakan bagian buntut paling sering dipotong. Sedang untuk pemakaian part, dipilih sesuai selera layaknya motor chopper batangan.

Misalkan penggunaan shifter, sissy bar dan setang model T-bar. Di suspensi depan, ada dua model yang bisa diaplikasi. Yakni model sok panjang dan cantilever seperti bawaan Honda C70.

Karena masih terbilang baru, komunitasnya pun belum marak dan memfokuskan diri pada tren ini. Di Jakarta contohnya, pemiliknya baru bersifat pribadi yang masih jadi satu genre dan nongkrong bareng dengan komunitas Japs Style.

Intinya, bila ditarik benang merahnya CC yakni bebek jadul yang tampil minimalis dengan sentuhan ol skool khas chopper.

Walau fakta di lapangan tak semua ubahan menuntut tampilan yang berkesan kuno, namun setidaknya part-part modern yang canggih tabu untuk diaplikasi.

No caption
No credit
No caption

Bagian buntut dibantai sampai hanya muat satu rider aja
No caption
No credit
No caption

Sok depan bisa pakai model as panjang atau cantilever

SASIS MONOKOK

Bila merujuk pada gaya ubahan yang sudah disebut tadi, penggunaan sasis monokok wajib diaplikasi. “Alasannya, bagian tangki terlihat menyatu dengan sasis dan bagian buntut yang masih memakai bahan pelat,” tambah Uky dari bengkel Da K Garage.

Selain itu, bagi beberapa pemilik motor nilai historis juga jadi bahan pertimbangan. Maksudnya, makin tua atau langka motornya, berarti makin sip! Salah satu yang jadi primadona di Indonesia adalah Honda Cub Pispot.

Kalau masalah gaya, tinggal selera yang bicara. Buat yang suka tampilan sangar, bisa menginduk pada tampilan so cal Amerika yang tampil ceper, sok belakang rigid, dan setang model dog bone.

Sedang kalau mau agak kalem, cukup memendekan bagian sasis belakang, mengubah jok menjadi single seat, dan mengaplikasi as sokbreker panjang layaknya motor batangan. Oh iya, permainan cat dengan warna ngejreng yang simpel juga jadi pertimbangan.

JEPANG KIBLATNYA

Di Jepang sendiri tren choppy cub bukan baru. “Mereka sudah bikin semenjak tahun 2005. Ada sedikit pengaruh ekonomi saat itu. Karena motor ber-cc besar sudah mulai dianggap mahal, solusinya lari ke motor tipe cub,” jelas Agung lagi.

Ubahannya gak jauh beda dengan hasil kreasi dalam negeri. Malah bisa dibilang modifikator lokal lebih berani berkreasi.

Ubahan di Jepang, kebanyakan memainkan sudut rake yang centang, memanjangkan batang sasis tengah dan sedikit memotong bagian buntut.

Sedang untuk permainan warna tergantung konsep yang mau diusung. Yang mentereng, wajib pakai gliter. Sedang kalau mau simpel kebanyakan memakai warna metalik yang kalem seperti coklat dan gold.

Oh iya, selain sasis tengah yang dipanjangin, bagian swing arm juga kena garap yakni mulur sekitar 10-15 cm. Sedang kalau pemain lokal, kebanyakan mengakalinya dengan mengaplikasi lengan ayun bawaan Yamaha RX-King yang lebih panjang 5 cm.


Side tail lamp, gaya khas chopper yang diadopsi ke motor bebek

BUDGET MODIF + MOTOR

Mau ikutan? Selain harus berani tampil cuek karena bakal jadi perhatian pengendara lain di jalan, pastinya budget untuk modifikasi motor juga jadi pertimbangan. Franky dari bengkel Yasashii Garage, Bandung mematok angka Rp 8-9 jutaan.

Mahal? Gak juga, sebab ubahan Franky terbilang detail dari mulai cat dan pernak-pernik yang tanpa cacat. Malah hasil kreasi Franky telah diakui oleh salah satu blogger modifikasi motor luar negeri.

Selain Bandung, Jakarta juga enggak mau ketinggalan. Uky sedang menggarap beberapa choppy konsumennya. “Masalah konsep ubahan belum terlalu radikal karena nantinya motor bakal dipakai harian,” ujar pria yang bilang untuk budget ubahan berkisar Rp 2-10 jutaan tergantung kondisi motor.

Buat yang mau mulai dari nol, pastinya motor harus beli bekas karena kebanyakan varian tersebut sudah gak diproduksi lagi. Tampilan fisik tidak jadi pertimbangan utama, yang penting adalah bagian mesin yang harus sehat.

Harga bahan (motor bekas) juga bervariasi. “Ada yang hanya jual Rp 500 ribu dengan kondisi mengenaskan, tapi ada juga yang seharga Rp 5 jutaan karena motor terbilang langka,” timpal Sendi, sang pemilik choppy berkelir silver ini.

Bengkel
Yasashii Garage: 022-91545160
Bento Custom: 022-9209269
Da’K Garage: 0838-97888333
Hantu Laut: 0818-181078

Penulis/Foto: Atenx / Atenk

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa