OTOMOTIFNET - Ketika Silvano Christian mendapat tugas sekolah membuat artikel, ia menulis soal balap. Terutama tentang keikutsertaannya pada Invitasi Gokart Internasional di Malaysia dan Grand Final Rotax Max Challenge (RMC) di Mesir, akhir tahun lalu.
“Itu yang terbersit di kepala saya. Kebetulan, saat itu saya tengah berkonsentrasi di 2 event akbar itu,” ujar Silvano.
Siswa kelas dua SMA Kanisius Menteng, Jakarta ini menuliskan bahwa sukses seorang pegokart untuk menjadi juara bergantung banyak faktor.
Bersama timnya menyiapkan gokart, mental dan fisik, menyusun strategi dan berdoa kepada Tuhan. “Tapi, masih ada satu lagi yakni faktor keberuntungan,” lanjut anak pertama dari 2 bersaudara itu.
Juara nasional kelas junior untuk RMC Indonesia 2009 ini tak ingin mengedepankan alasan itu atas kegagalannya jadi juara di event dunia itu. Tapi, terkadang keberuntungan memang sangat dibutuhkan.
Hasilnya, nilai bagus dari guru Bahasa Indonesianya. “Dinilai bagus karena dianggap memberi pengetahuan tentang balap,” kata pegokart yang telah 2 kali mengikuti World Final Rotax Max mewakili Indonesia ini.
Tahun ini, Silvano harus berjuang lebih keras karena bertarung di kelas senior. Apalagi ia bertekad menembus World Final kembali. “Fokus utama tetap World Final Rotax. Mudah-mudahan bisa mencetak hattrick (penampilan 3 kali beruntun),” harapnya.
Penulis/Foto: Bud / Istimewa
Editor | : | Editor |
KOMENTAR