Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berkendara Bersama Anak-Anak

Editor - Senin, 8 Juni 2009 | 08:18 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Piknik atau berlibur bersama keluarga dan anak-anak pasti jadi moment menyenangkan yang ditunggu-tunggu. Tapi perjalanan bersama anak-anak menuju tempat liburan, seringnya udah bikin stres duluan. Karena macet atau jauh, sementara anak-anak berisik, rewel sampai geratakan tidak bisa duduk tenang dalam mobil. Kalau enggak pintar mengatur perjalanan, bukannya happy bisa-bisa malah bikin stres, terutama buat pengemudi.

Beri Kesibukan
Perjalanan bersama anak perlu manajemen perjalanan yang cermat. Apalagi kalau masih di bawah usia sekolah. Kebutuhannya lebih banyak, perilaku dan mood-nya pun belum bisa diarahkan begitu saja. Risikonya, orang tua atau pengemudi jadi stres.

“Anak-anak terutama di bawah usia sekolah memang potensial bikin stres pengemudi mobil. Mulai usia 1 sampai 3 tahun, dimana dia mulai bisa bergerak, kontrol motoriknya sudah bagus dan bisa berinteraksi dengan orang lain, itu potensial bahaya. Artinya, untuk melakukan perjalanan dengan mereka perlu persiapan khusus,” papar Muhammad Rizal Psi, psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI).


Manfaatkan rest area dan lokasi menarik sepanjang jalan untuk istirahat dan ganti suasana.

Anak-anak biasanya enggak tahan melakukan perjalanan terlalu lama. Menurut psikolog yang akrab disapa Ical ini, mereka enggak tahan berlama-lama pada satu aktivitas saja, duduk di kabin mobil misalnya. Akibatnya kalau enggak rewel, yang sudah bergerak jadi geratakan.

Apalagi dengan besarnya rasa ingin tahu. Semua yang dalam jangkauan dicoba, dilihat, dipencet, dari tombol-tombol radio, kunci, setir, transmisi si pengemudi.

“Terutama di usia 1 sampai 3 tahun tadi, mereka sedang banyak-banyak melakukan eksplorasi ruang, banyak bergerak,” lanjut ketua Divisi Konseling dan Pendidikan LPTUI.

Kalau sudah begitu, yang bakal paling menderita adalah pengemudi karena emosi, stres atau khawatir. Perjalanan bersama anak memang potensial risiko distraksi mental yang dialami pengemudi dan ancaman kesehatan anak.

“Keberadaan anak-anak dan suasana bising jadi distraksi yang mengganggu fokus dan konsentrasi pengemudi,” kata Jusri Pulubuhu, ahli safety driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting.

Gangguan utama dari keributan yang ditimbulkan anak-anak. Saat mereka asyik bermain-main sampai berteriak, tertawa terlalu keras, sampai bertengkar atau menangis karena bosan, lapar atau tidak enak badan, sampai saat geratakan bergerak dalam kabin mobil. Kalau risiko kedua terjadi, anak jadi sakit, jadi gangguan juga karena rasa khawatir.

Untuk mengantisipasi atau menghadapinya, anak-anak harus dibikin tenang dengan aktivitas yang mereka sukai. Seperti main game, nonton film, menyanyi atau membaca. “Enggak bisa pakai cara dikasih tahu saja, kalau masih terlalu kecil kan enggak tahu. Atau dimarahi, yang ada malah mereka nangis. Mengganggu lagi jadinya. Cara yang paling ampuh ya mengalihkan perhatian, beri mereka kesibukan,” lanjut Ical.

Pengaturan rute juga perlu. Bikin jalur yang tidak terlalu panjang, tidak membosankan dan banyak lokasi menarik dan layak untuk singgah. Manfaatkan rest area di sekitar jalan tol atau restoran. Enggak harus makan, yang penting bisa keluar dari mobil. Jam biologis manusia memerlukan istirahat setelah berkendara selama 2 jam.

Apalagi dengan anak-anak, mereka perlu jeda untuk menggerakkan badan dan mengurangi jenuh setelah terus-terusan berada dalam mobil. “Durasi maksimal naik mobil dengan anak-anak maksimal 8 jam. Itu dengan frekuensi berhenti tiap 2 jam tadi. Lebih dari itu ada risiko kesehatan dan psikologis itu. Kecapekan, sakit atau rewel karena bosan,” bilang Jusri.

PENULIS: NawiTa
FOTO : Reza

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa