Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Praktik Mengemudi Secara Ekonomis

Editor - Minggu, 1 Juni 2008 | 16:30 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Menempuh jarak 6 km melewati jalan rata, bergelombang disertai tanjakan dan turunan melandai

Kenaikan harga BBM, termasuk solar yang harganya kini terkerek menjadi Rp 5.500 (sebelumnya Rp 4.300), memantik kepedulian beberapa pabrikan truk untuk memberikan pembelajaran seputar cara mengemudi secara ekonomis (economic driving) kepada customer setianya.

Seperti dilakoni PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), ATPM truk Elf, Borneo dan C&E-Series di areal Kota Bukit Indah (31/5), Karawang, Jabar. Menurut Fuad Hasyim Asari dari departemen servis PT IAMI, selaku mentor dalam eco-driving kali ini, gelaran ini juga dimaksudkan sebagai wujud nyata program CSR (Corporate Social Responsibility) dari Astra-Isuzu di tanah air.


Fuel consumption analyzer akan mereport ketinggian rpm, derajat penekanan pedal gas, kecepatan kendaraan termasuk penggunaan gigi transmisi selama pengetesan berlangsung

Praktik mengemudi secara ekonomis kali ini meliputi dua tahap. Pertama, seluruh peserta dipersilahkan mengetes mikro bus dengan teknik mengemudi yang biasa dilakukannya. Setelah itu masuk kelas untuk diberi penjelasan singkat seputar teknik mengemudi secara ekonomis.

Tahap terakhir seluruh peserta dipersilahkan ngetes lagi pakai mikro bus yang sama, pakai metoda mengemudi secara ekonomis yang sudah dijelaskan dalam kelas tadi. “Dari situ akan ketahuan tingkat persentase improvement tiap peserta, berdasarkan konsumsi solar sebelum dan sesudah pemberian materi,” papar Maman Fathurrohman, department head advertising & promotion PT IAMI.

Target pembelajaran mengemudi secara ekonomis kali ini, melibatkan sedikitnya 12 peserta termasuk dua utusan dari media termasuk OTOMOTIFNET.COM. Kendaraan yang dipakai untuk tes, adalah mikro bus Elf tipe NHR55 (95 PS) yang sudah diberi beban muatan seberat kurang lebih 3 ton.

Jalur yang dipilih disesuaikan dengan kondisi riil yang kerap dilewati. Yaitu jalan mendatar, tanjakan dan turunan serta kontur bumpy (bergelombang). Nah dari situ bakal ketahuan habit mengemudi setiap peserta, yang akan berimbas pada konsumsi bahan bakar truk yang dipakainya.

Penulis/Foto : Anton

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa