Nah, berkaitan dengan hal tersebut, perdebatan tentang opsi ban basah di Jerez pun mencuat. Jika saja pembalap bisa melakukan penggantian motor dengan ban basah lainnya, diperkirakan insiden seperti itu tidak banyak terjadi. Sayangnya regulasi MotoGP yang hanya menyediakan 1 ban basah untuk tiap seri, membuat para pembalap tidak mempunyai pilihan lain.
“Hari itu memang sangat sulit, pasalnya tidak semua bagian sirkuit basah. Jadi ban lebih cepat aus ketimbang kondisi yang seharusnya. Tapi saya rasa ini tidak jadi masalah besar, pasalnya semua pembalap memiliki ban yang sama,” ungkap Lorenzo.
Tidak berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Lorenzo, Dani Pedrosa juga menganggap bahwa pembalap memang tidak memiliki pilihan lain, karena Bridgestone hanya menyediakan 1 pasang ban basah untuk 1 seri. “Memang bagusnya ada 2 pilihan ban basah untuk 1 seri. Namun regulasinya tetap tidak membolehkan, padahal kami sudah pernah meminta hal tersebut. Mungkin kedepannya harus dipikirkan lagi,” jelas Pedrosa.
Lain lagi halnya dengan Nicky Hayden yang meraih podium ketiga di Jerez. Pembalap asal Amerika itu menegaskan bahwa ia tidak ingin terlalu banyak komplain dengan hal ini. “Saya tidak ingin protes terlalu banyak tentang hal ini. Lagi pula semua pembalap menggunakan paket ban yang sama kok. Memang sih, kalau ada pilihan mungkin lebih bagus,” pungkas Hayden.
Yup, sepertinya FIM (Federasi balap motor dunia) meloloskan hal ini, prediksi pemenang di tiap balapan akan lebih sulit lagi. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR