Foto : Yamaha Motor Racing Srl |
OTOMOTIFNET - Satu-satunya hal yang paling ditakutkan oleh para pembalap MotoGP di sirkuit Losail Qatar, adalah faktor iklim lintasan yang turun drastis dan membuat grip ban sangat berkurang.
Terbukti pada sesi latihan pra-musim pekan lalu, beberapa pembalap terjatuh dan kehilangan grip. Termasuk Casey Stoner yang mencetak waktu tercepat di sesi latihan hari terakhir, pun sempat terjatuh tepat di tikungan kedua.
Sebenarnya sejak tahun lalu, sirkuit ini telah membuat para pembalap sempat berjatuhan. Jam pelaksanaan yang terlalu larut, pun disinyalir menjadi penyebab utama hal ini. Dan jika jam pelaksanaan dimajukan beberapa jam lebih awal, rasanya standarisasi sistem safety untuk MotoGP lebih terpenuhi.
“Untuk menunggu hingga pukul 11 malam waktu lokal, adalah sangat tidak bijak. Memang secara pribadi saya belum membicarakan hal ini kepada siapapun, tapi saya akan merundingkannya dengan Loris Capirossi. Karena Capirossi adalah duta sistem safety di MotoGP,” jelas Valentino Rossi yang juga menjadi salah satu duta sistem safety di MotoGP.
Demikian juga dengan Stoner yang menganggap bahwa kejadian ini memang tidak biasa. Terlalu dinginnya lintasan membuat grip ban menjadi sangat kurang. Dan ini berarti lebih malam melakukan balapan, akan lebih ekstrim di Losail Qatar.
“Tidak ada pengumuman tentang kondisi seperti ini, tiba-tiba saya terjatuh dan tim tidak bisa mendeteksi kesalahan itu pada motor. Seharusnya kita semua lebih bijak untuk melihat waktu yang tepat untuk melakukan balapan nanti,” papar Stoner.
Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Rossi dan Stoner, Capirossi juga menganggap hal itu sudah seharusnya diperhatikan. “Mereka ingin balapan malam, itu oke. Pukul 6 petang juga sudah gelap kok, dan kelas MotoGP saya rasa sudah bisa dimulai pada pukul 8 atau pukul 10, jadi mengapa harus menunggu lebih lama?” pungkas Capirex.
Apakah kesepakatan untuk memajukan balapan beberapa jam lebih awal bisa diterima? Kita lihat saja.
Penulis : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR