Foto : Ducati Motor Holding S.p.A |
OTOMOTIFNET - Sistem regulasi MotoGP yang mengharuskan semua tim memberlakukan penggunaan 6 mesin untuk satu musim bagi tiap pembalap, ternyata membuat para tim dan supplayer mesin MotoGP menciptakan mesin yang lebih kebal. Kebal yang dimaksudkan di sini adalah agar mesin motor bisa digunakan bisa dipakai hingga 3 seri. Dan itu yang terlihat pada sosok Ducati Desmosedici GP10 yang baru saja diluncurkan di acara Wroom 2010.
Tentunya banyak perubahan yang dilakukan Ducati untuk Desmo GP10. Bukan hanya pada bagian luarnya saja, namun penggunaan piston baru, setang seher, crankshaft hingga basis mesin pun dirombak untuk mendapatkan durabilitas yang tinggi. Namun durabilitas tinggi ini diklaim pihak Ducati akan menurunkan tenaga motor cukup drastis.
“Kami mengadakan perubahan pada bagian-bagian tersebut. Mulai dari jeroan mesin hingga basis mesinnya sendiri mengalami perombakan total untuk menghasilkan daya tahan maksimal sesuai regulasi. Namun tenaganya tidak akan segarang dulu lagi, karena untuk mengejar daya tahan mesin, tenaga pasti akan dikorbankan,” jelas Claudio Domenicali selaku General Manager Ducati Motor saat peluncuran Desmo GP10 di Ski Resort Italia.
Regulasi yang mengatur penggunaan 6 mesin untuk tiap pembalap dalam satu tim, memang akan berdampak besar bagi setiap tim pabrikan yang menciptakan mesin-mesin tersebut. Namun disatu sisi, tim Ducati bisa mengambil keuntungan dari regulasi yang super ketat tersebut.
“Banyak pembalap mengakui bahwa hanya Casey Stoner yang mampu menguasai secara penuh motor Ducati, namun untuk musim 2010, kami melakukan perombakan besar-besaran dalam hal kenyamanan mengendara. Kami bahkan membuat motor ini lebih user friendly, agar semua pembalap yang menggunakan motor Ducati bisa menguasainya seperti Stoner menguasai motor kami,” imbuh Domenicali kemudian.
Tapi Domenicalli juga menekankan bahwa Ducati masih akan melakukan pengembangan untuk bagian tenaga motor tersebut. Karena bagian ini sangat urgent untuk memenangkan setiap seri musim 2010. Hmm, kita lihat saja nanti.
Penulis : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR