|
Jakarta - Dua hari sebelum hari Natal 2010 lalu, Toyota Motor Company (TMC) meluncurkan generasi ketiga Toyota Vitz (Toyota Yaris) sebagai penganti Yaris lamanya. Kali ini, Yaris memiliki perubahan cukup signifikan, baik bodi maupun interior.
Tampak sekali jika melihat eksterior yang tampil lebih gaya berkat lekukan tajam moncong dan penggunaan lampu depan baru. Pun begitu bodi belakang. Untuk dimensi, hatchback yang resmi dipasarkan bulan ini di Jepang, juga berbeda dari generasi kedua.
Semisal panjang menjadi 3.885 mm (Yaris lama 3.750 mm). Wheelbase (jarak poros roda) pun meningkat dari 2.450 mm ke 2.510 mm. Namun masih lebih pendek dari wheelbase Toyota Vios yang berjarak 2.550 mm. Radius putarnya diperbaiki jadi 4,5 meter dari 4,7 meter.
Dengan penambahan panjang itu, Toyota mengklaim menambah nyaman dan lapang kabin. Karena interiornya pun melar sekitar 35 mm. Hal itu dibuktikan dengan jok depan bisa distel maju-mundur 24 step (Yaris lama hanya 8 step). Kelebihan lain, ruang bagasi belakang lebih dalam 145 mm.
Selain itu, spidometer tak lagi ada di tengah dasbor (center facia) tapi pindah ke depan pengemudi. Sementara desain dasbor tetap dirancang simpel namun lebih stylish berkat permainan bulatan dan dua warna.
Sektor mesin, agaknya Toyota masih percaya dengan keandalan 1NZ-FE yang berspek DOHC 4 silinder 16 valve berkapasitas 1.500 cc. Pilihan lain tersedia 1.300 cc DOHC 4 silinder 16 valve (1NR-FE) dan 1.000 cc DOHC 3 silinder 12 valve (1KR-FE).
Kelebihan dan kebaruan Yaris tersebut ternyata enggak bisa dicicipi oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya ATPM resmi Toyota, PT Toyota Astra Motor (TAM) membantah Yaris baru ini akan menggantikan Yaris lamanya. “(Yaris baru) Gak akan masuk ke Indonesia,” tegas Widyawati, General Manager Marketing Planning & Customer Relation TAM saat dikonfirmasi Selasa (4/1) lalu.
Lebih lanjut katanya, Yaris di Indonesia diimpor dari Thailand dan mempunyai basis berbeda dengan versi Jepang. “Dulu TMC membuat Yaris secara global. Namun sekarang TMC berpikir beda, untuk membuat berdasarkan regional. Yaris yang baru itu untuk pasar Jepang, Amerika dan Eropa. Lagian siklusnya juga berbeda. Kita kan telat 2 tahun dari Jepang,” beber Widyawati.
Namun begitu, ketika ditanya apakah Yaris yang masih dipasarkan sejak tahun 2006 di Tanah Air akan mengalami perubahan desain? “Tahun ini enggak ada model changed ataupun minor changed,” ujar Widyawati lagi.
Wah Sayang ya... (mobil.otomotifnet.com)
Tampak sekali jika melihat eksterior yang tampil lebih gaya berkat lekukan tajam moncong dan penggunaan lampu depan baru. Pun begitu bodi belakang. Untuk dimensi, hatchback yang resmi dipasarkan bulan ini di Jepang, juga berbeda dari generasi kedua.
Semisal panjang menjadi 3.885 mm (Yaris lama 3.750 mm). Wheelbase (jarak poros roda) pun meningkat dari 2.450 mm ke 2.510 mm. Namun masih lebih pendek dari wheelbase Toyota Vios yang berjarak 2.550 mm. Radius putarnya diperbaiki jadi 4,5 meter dari 4,7 meter.
Dengan penambahan panjang itu, Toyota mengklaim menambah nyaman dan lapang kabin. Karena interiornya pun melar sekitar 35 mm. Hal itu dibuktikan dengan jok depan bisa distel maju-mundur 24 step (Yaris lama hanya 8 step). Kelebihan lain, ruang bagasi belakang lebih dalam 145 mm.
Selain itu, spidometer tak lagi ada di tengah dasbor (center facia) tapi pindah ke depan pengemudi. Sementara desain dasbor tetap dirancang simpel namun lebih stylish berkat permainan bulatan dan dua warna.
Sektor mesin, agaknya Toyota masih percaya dengan keandalan 1NZ-FE yang berspek DOHC 4 silinder 16 valve berkapasitas 1.500 cc. Pilihan lain tersedia 1.300 cc DOHC 4 silinder 16 valve (1NR-FE) dan 1.000 cc DOHC 3 silinder 12 valve (1KR-FE).
Luar berubah, dalam makin berubah |
Lebih lanjut katanya, Yaris di Indonesia diimpor dari Thailand dan mempunyai basis berbeda dengan versi Jepang. “Dulu TMC membuat Yaris secara global. Namun sekarang TMC berpikir beda, untuk membuat berdasarkan regional. Yaris yang baru itu untuk pasar Jepang, Amerika dan Eropa. Lagian siklusnya juga berbeda. Kita kan telat 2 tahun dari Jepang,” beber Widyawati.
Namun begitu, ketika ditanya apakah Yaris yang masih dipasarkan sejak tahun 2006 di Tanah Air akan mengalami perubahan desain? “Tahun ini enggak ada model changed ataupun minor changed,” ujar Widyawati lagi.
Wah Sayang ya... (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR