OTOMOTIFNET - Sepintas merasakan handling dan bantingan setir pada New Toyota Rush, memang terasa lebih ringan dan nyaman untuk dikemudikan ketimbang Rush generasi pertama. Asumsi kemudahan mengendarai, pun langsung diklaim pada New Rush ini.
Jika ditelisik lebih dalam penyebab kemudinya lebih enteng, bukan hanya karena suplai tenaga berubah dari sistem hidrolis ke sistem elektronis. Namun juga pengurangan komponen pendukung sistem hidrolis, yang menambah beban kemudi.
“Sistem hidrolis itu kan masih menggunakan mekanisme aliran fluida yang dikeluarkan oleh mesin mobil. Nah tenaga inilah yang digunakan untuk membantu menggerakkan komponen steering rack pada bagian kemudi mobil. Sedangkan dengan sistem yang baru ini yaitu elektris atau EPS, kemudi digerakkan sepenuhnya oleh arus listrik yang dihasilkan dari mesin, tanpa menggunakan steering rack. Makanya kemudi juga jadi lebih enteng,” papar Anton Jimmy, PR Communication Head, PT Toyota Astra Motor (TAM).
Namun cara kerjanya tetap sama. Jika mesin dimatikan, kemudi akan kehilangan tenaga dan menjadi berat. Nah masalah lain yang menjadi riskan bagi sistem kelistrikan adalah jika sistemdan komponen kemudi ini terkena air. Ketakutan akan terjadinya korslet atau gangguan pada sistem kelistrikan mobil, pasti cukup besar. Mengingat air adalah salah satu wadah paling efektif untuk menghantar arus listrik.
“Ya sama saja sih dengan sistem kelistrikan lainnya, seperti ECU. Selama komponennya enggak terendam dalam air sih tidak akan bermasalah. Karena mobil ini kan memang tidak di setting untuk melewati genangan air yang terlalu dalam. Jadi rasanya itu tidak akan menjadi masalah berat selama tidak melampaui batas,” imbuh Anton kemudian.
Nah, jadi enggak usah khawatir, selama tidak New Rush enggak terendam di genangan air yang terlalu dalam, sistem EPS tetap aman.
Penulis : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR