|
OTOMOTIFNET - Rencana Chevrolet akan mengeluarkan dan memroduksi sebuah kendaraan penumpang jenis MPV di Indonesia terus intens. Bahkan, kabarnya MPV tersebut bakal jadi pesaing baru Toyota Avanza.
Kesibukan itu jelas sekali oleh PT General Motors AutoWorld Indonesia (GMAI) dalam menyiapkan MPV barunya itu. “Sekarang sudah masuk tahap fine tuning,” sebut Debora Amelia Santoso, direktur marketing dan komunikasi GMAI.
CLAY 1:1
Kenapa sasar Avanza? Jelas, karena MPV itu adalah market leader di kelasnya bahkan termasuk mobil paling laris di Tanah Air.
Sampai-sampai, sejumlah engineer GM (General Motors) asal Amerika Serikat datang ke Indonesia untuk menjajal beberapa MPV, terutama Avanza. Baik coba performa mesin, kapasitas, suspensi dan fitur pendukung lainnya.
Kabar terakhir, sesi pengambilan sample selama beberapa bulan terakhir, kini sudah masuk tahap penyempurnaan detail di Detroit, Amerika Serikat.
Amelia menyebut bahwa mobil itu sekarang juga sudah dalam berbentuk clay (tanah liat) seukuran utuh alias dalam skala 1:1. “Gambaran positioning-nya buat first jobber, keluarga muda, dan yang berusia 40 tahunan,” jabarnya.
Secara eksplisit disebutkan kalau bentuk jadi dari mobil tersebut paduan antara SUV dan MPV. “Ada unsur macho-nya, ada unsur mewahnya, ada juga unsur utilitas maupun daya angkut,” detail pembesut Chevrolet Captiva ini.
Pabrik lama di Pondok Ungu-Bekasi, Akan difungsikan sebagai Perakitan |
GM punya koleksi mesin mulai 1.200 cc sampai 1.800 cc. Pokoknya harus bisa pakai bensin Premium |
Debora Amelia Santoso. Campuran unsur macho, mewah, utilitas dan kapasitas |
MPV B-SEGMENT
Apakah ada tipikal yang serupa dari mobil yang sukses di Cina, dengan nama Wuling Sunshine? Amelia menampiknya. “Ini benar-benar model dan platform yang baru,” tegasnya.
Diimbuhkannya, secara dimensi akan lebih lebar dan panjang dibandingkan Avanza-Xenia dan akan jadi global platform dimana pasar Indonesia yang akan pertama kali masuk sekaligus jadi lokasi produksinya.
Setelah itu, baru menuju ke Brazil yang jadi giliran ikutan memroduksi mobil sejenis.
Masih kata Amelia, yang dikontak via telepon Senin lalu (28/6), MPV baru itu jelas akan berspek 7-seater.
Ground clearance juga dibilang tinggi. “Untuk mesin belum ada pilihan, secara global GM punya koleksi mesin mulai 1.200 cc sampai 1.800 cc. Pokoknya juga harus bisa pakai bensin Premium.”
Nah, masuk ke MPV B-Segment tentu sebuah pertaruhan besar buat GMAI. Cukup percaya dirikah Chevrolet?
“Kalau dilihat sejak 2006 dimana baru ada 2 model dan kini sudah makin banyak model yang bisa kami luncurkan, rasanya tak berlebihan kalau MPV Chevrolet baru itu juga akan kompetitif di segmen ini,” yakinnya.
Soal harga, mobil yang diperkirakan muncul tahun 2012-2013 itu dijamin kompetitif di kelas MPV B-Segment. Bahkan diyakinkan bukan mustahil harga on the road bisa sama dengan kompetitor utamanya. “Saat clinic dengan responden, banyak yang menyangka bahwa MPV kami harganya jauh di atas mobil sekelasnya.”
Tak lupa diingatkan, soal spesifikasi pihak GM tak akan main-main. Sebut saja, akan ada crumpled zone lalu ketebalan baja bodi, posisi kaca belakang yang tak boleh terlalu dekat dengan jok belakang, sampai sistem suspensi.
Nantinya, MPV barunya itu, ditargetkan akan bisa terjual paling tidak 2.000 unit per bulan.
Penulis/Foto: eRIE / Dok.Otomotif, F.Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR