Ternyata mudah hanya dengan menggunakan kaki kiri. Makin bingung kan? Begini ceritanya. Saat kita berkendara naik skutik, posisi kaki kiri letaknya sangat bedekatan dengan posisi CVT yang berada di sebelah kiri bawah. Karena posisi nya sangat dekan maka kaki kiri kita sebenarnya bisa merasakan getaran sebagai indikator keadaan roller dan belt CVT.
“Bila kondisi roller ataupun belt sudah rusak akan timbul gejala bergetar saat akselerasi. Karena getaran itu akselerasi menjadi terasa tersendat-sendat,” buka Hasan Basri dari Hasan Motor. Dalam kinerja CVT, fungsi roller dan belt layaknya rantai pada sepeda motor manual.
“Jika kondisinya sudah aus atau sudah rusak maka efek yang dirasakan mirip-mirip rantai dan gear yang sudah aus. Ndut ndutan gitu,” tambah pria kurus ini. Biasanya gajala ini disebabkan kondisi roller yang sudah peyang atau belt yang sudah aus.
Roller yang peyang bisa dilihat dari bentuknya yang tidak bulat lagi. Sedang belt yang sudah harus diganti biasanya bagian permukaanya sudah pecah-pecah. Kalau kaki kiri sudah merasakan getaran tak lazim, tidak ada salahnya memeriksakaanya ke bengkel terdekat. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR