Berkesempatan ikutan memang bukan hal yang mudah lantaran harus menghadapi raksaksa industri otomotif dunia. Apapun itu bentuknya dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Selo dan Ghendis tampil percaya diri walaupun diistilahkan salah kamar. Lantaran hanya tampil di hall semi permanen bercampur dengan part aftermarket, bukan bersanding dengan pabrikan mobil lain.
Artinya, Gendhis dan Selo ini kurang mendapat respon publik lantaran lokasinya nyempil dan kecil. Karya anak bangsa seolah olah kurang mendapat apresiasi di negerinya sendiri padahal statusnya tuan rumah. Mobil listrik yang pernah mejeng juga di KTT APEC 2013 ternyata masih harus bersabar dan mengelus body, eh.. dada.
"Mobil listrik anak negeri seperti belum mendapat respon dari pemerintah. Padahal mobil listrik sudah jelas jelas ramah lingkungan dan hemat energi," ujar
Kunto Wibisono, Manager project Kupu-kupu malam yang turut andil dalam pembuatan mobil listrik ini. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR