PT KAI dengan anak perusahaannya, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT. KCJ), coba meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya dengan membuat kartu multitrip guna memudahkan penumpang dalam membeli tiket kereta. Untuk dapat memilikinya, masyarakat hanya perlu membayar kartu perdana seharga Rp 50.000, yang sudah terisi saldo perdana Rp 20.000.
"Penumpang bisa langsung menggunakan kartu yang baru diluncurkan Juni 2013 lalu. Kartu ini berisi chip, dan lebih cerdas dari single trip," jelas Endang Suryana, Staf Marketing PT KCJ di selasar depan hall B, IIMS 2014.
Untuk pengisian ulang saldo pada kartu multitrip, penumpang dapat melakukan isi ulang atau top up pada loket stasiun di Jabodetabek dengan pilihan nominal mulai Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, atau Rp 200.000. sampai maksimal Rp 1 juta tanpa ada masa kadaluwarsa. "Artinya saldo yang ada pada kartu tersebut dapat digunakan tanpa batas waktu. Jadi pengguna tidak perlu khawatir saldo yang ada pada kartu akan hangus dalam jangka waktu tertentu," paparnya.
Penerapan kartu elektronik ini yang akan berlaku pada 1 Juli mendatang ini juga akan diikuti dengan penerapan tarif progresif bersubsidi. Dengan penerapan tarif progresif, seluruh harga tiket untuk perjalanan KRL dipastikan jauh lebih murah. "Pengguna jasa KRL hanya perlu membayar Rp 2.000 untuk 5 stasiun pertama dan Rp 500 untuk setiap tiga stasiun selanjutnya," ujarnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR