Jakarta - Seperti klaimnya, kampas rem Bendix diyakini memiliki formulasi khusus yang membuatnya lebih pakem tanpa merusak piringan cakram. Begitu juga dengan Bendix General CT yang digunakan pada Long Term Test beberapa komponen aftermarket Hella dan Bendix pada sebuah Toyota Avanza Veloz.
"Kita memang nggak sembarangan mengedepankan teknologi pengereman pesawat pada kampas rem Bendix ini. Saat diaplikasi pada mobil, selain lebih pakem, juga nggak ngerusak (piringan cakram)," ujar Timmy Marketing Manager PT Sumber Berkat Pratama.
Kampas rem ini mengusung teknologi ceramic dan menggunakan campuran bahan titanium sehingga diklaim pengereman lebih pakem namun tanpa merusak disc brake. Bendix juga menyempurnakannya dengan material baru, Blue Titanium yang memiliki kualitas yang setara pendahulunya dan lebih nyaman saat digunakan.
Hasilnya, setelah 10.000 km dilalui yang kami lalui, ketebalan kampas rem belum berkurang lebih dari setengah. Pada kondisi baru, kampas rem ini memiliki ketebalan 10 mm. Di akhir pengetesan, kampas rem tersisa 7 mm. Hanya terpakai 3 mm saja.
Bagaimana dengan kemampuannya mengurangi laju kendaraan? Secara safety telah kami uji. Menggunakan alat ukur Racelogic, kami memaksa Avanza Veloz ber-ABS hard braking dari kecepatan 100 km/jam.
Data pengereman kampas standar menunjukkan jarak pengereman 43 meter dengan waktu 3,2 detik dan gaya yang dirasakan sebesar 1 G. Sedangkan kampas rem Bendix terukur butuh jarak 41,9 meter dengan waktu 3,0 detik. Artinya, ada selisih jarak 1,1 meter antara kampas standar.
Mumpuni! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR