Memiliki kendaraan performa tinggi sudah menjadi impian Ruby Widjaja sejak masa muda. Namun baru terlaksana beberapa tahun belakangan ini ketika dirinya sudah merasa mapan dalam finansial.
Apalagi berkecimpung di bisnis otomotif sebagai pemasok racing fuel, pelumas dan additive pelumas. Setelah puas dengan kendaraan berbahan bakar gasoline, kali ini pria yang berkantor di APL Tower S Parman, Jakbar, merombak total power plant diesel.
Harus Ganti Turbo
Setelah berdiskusi dengan Anton, tuner Under Control yang mengurusi beberapa kendaraan balap turing dan drag miliknya, keduanya sepakat menggandeng Theodorus Surya Jaya, pemilik bengkel Rev Engineering yang sudah banyak pengalaman meracik mesin 2KD-FTV menjadi monster diesel.
Tentu saja turbo standar tidak sanggup jika mau menyentuh angka 300 DK. Gantinya dipilih IHI RHF4 yang sudah terbukti tangguh hingga boost 2 bar. Tidak hanya mengandalkan turbo saja untuk dapat menaikan tenaga. Exhaust system juga dibuat custom oleh Under Control yang berlokasi di Bendungan Hilir, Jakpus. Semua bahannya menggunakan stainless steel T 304.
-NOS hanya digunakan saat drag race
Tenaga yang besar tentu menimbulkan panas. Nah, panas berlebih bisa menyebabkan detonasi yang berbahaya bagi mesin. Akhirnya Teddy memasang WMI (Water Methanol Injection) yang sanggup mereduksi panas ruang bakar serta menambah tenaga ekstra hampir 50 DK. "Awalnya untuk kendaraan bensin, namun sekarang sudah dikembangkan untuk diesel," ujar tuner yang memperkenalkan WMI diesel di Tanah Air ini.
Langkah terakhir menggunakan doping tambahan yang booming setelah film The Fast And The Furious. Tabung biru ukuran 5 Kg sanggup menyemburkan campuran nitrous dan oksigen ke dalam ruang bakar, agar lebih dingin. Nosel NOS menggunakan yang sanggup menambah tenaga 75 DK.
Ajang Pembuktian
Tenaga buas harus disalurkan dengan baik ke roda. Jika tidak pastinya akan mubazir. Akhirnya kopling berbahan carbon fiber, yang jauh lebih kuat dari metal diaplikasi agar dapat meneruskan daya mesin ke roda dengan sempurna.
Setelah semua list modifikasi rampung, saatnya diterjunkan pada ajang drag race. "Iseng-iseng saja belum terjun dengan serius, balapan saja pakai pelek 20 inci dan full audio serta jok lengkap," ungkap Ruby, bos Lupromax. Sesekali kendaraan berkapasitas 2.500 cc ini juga eksis di ajang kontes modifikasi dan dyno battle. "Lumayan lah sekali built kendaraan bisa dipakai di beberapa habitat," bangga Ruby.
Ayo dong bos diseriusi balap lurusnya, he he he...
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR