Calon penantang Avanza-Xenia tahun depan Datsu Go+ dan Honda Mobilio
Jakarta - Indonesia memang surganya mobil keluarga, terutama dari kasta terendah alias Low MPV. Berawal dari kemunculan duet kembar Avanza-Xenia, persaingan di segmen ini kian memanas dengan munculnya pesaing secara bergilir.
Meski memiliki harga rata-rata di bawah Rp 200 juta, harus diakui, sulit buat pendatang baru bisa menggoyahkan kepemimpinan 'si kembar' di segmen low MPV. Paling, mereka hanya bisa mengurangi 'porsi' makannya seperti dinikmati oleh Suzuki Ertiga yang meluncur tahun lalu.
Begitu juga Chevrolet Spin yang masuk ke pasaran tahun ini bisa merasakan kesuburan pasar low MPV, tapi tetap belum mampu membuat kelabakan Avanza-Xenia yang sudah kuat menancapkan imej di konsumen Indonsia sejak 2004. Kecuali Mazda XV-1 yang mencoba cara instan dengan Suzuki Ertiga, belum bisa tersenyum.
Tahun depan, kedigdayaan Avanza-Xenia diuji lagi. Karena, dua model baru datang, yakni Honda Mobilio dan datsun GO+ yang tak bisa dianggap remeh. Karena, secara merek, kduanya cukup kuat dan punya nama di belantika pasar mobil nasional.
Berdasarkan data Gaikindo, lebih dari separuh pangsa pasar mobil di Indonesia didominasi low MPV. Di 2013, penjualan di segmen ini sudah mencapai 434.289 unit, menguasai 54,8% hingga delapan bulan terakhir.
"Mobil LCGC tak akan membuat masyarakat berpaling dari MPV. Pasar Low MPV akan tetap terbesar di Indonesia, seperti Toyota Avanza yang setiap bulanya rata-rata terjual sampai 15 ribuan unit," komentar Widyawati Soedigdo, GM Corporate Planning dan Public Relation Toyota Astra Motor, di Jakarta (21/9) lalu.
Sehingga, dengan semakin melimpahnya pilihan pada mobil-mobil low MPV ini, tinggal bagaimana konsumen menentukan mana yang paling membekas di hatinya, sejak pertama kali melihat dan mengetahui lebih lanjut calon mobil keluarga yang akan menjadi pilihannya nanti. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR