Apalagi setelah pameran ke 42 kalinya ini sempat diragukan pelaksanaannya setelah terjadinya gempa dan tsunami yang melanda Jepang di awal tahun ini. Namun, penyelenggara sebisa mungkin menyelamatkan agar Tokyo Motor Show 2011 tetap berlangsung.
Namun ketika pekan ini datang, dimana Tokyo Motor Show 2011 resmi dibuka, keadaannya memang benar-benar berbeda. Tokyo Motor Show 2011 kali ini tetap ada namun menjadi lebih ramping, atau benar-benar sudah kehilangan gereget, sehingga harus menyerah pada pameran akbar di dua tempat Beijing dan Shanghai.
Penurunan atau mungkin kejatuhan Tokyo Motor Show memang sesuatu yang bakal dianggap wajar jika mendasarkan pada beberapa hal. Salah satunya, kecenderungan pasar Jepang yang tertutup terhadap merek asing.
Memang, pemerintah Jepang secara terang-terangan sudah membuka pintunya untuk merek asing, namun di sisi lain, pengendara di Jepang tidak akan pernah membeli mobil-mobil bermerek asing dalam jumlah yang signifikan, sehingga secara tidak langsung artinya pasar tertutup!
Itu kenapa banyak pabrikan mobil asing menarik diri dari Jepang, mengingat tingginya biaya berbisnis disini, butuh puluhan juta Dolar hanya untuk mendirikan sebuah showroom tunggal di Tokyo, lalu apa gunanya kalau hanya menjual beberapa ribu mobil pertahun?
Situasi ini diperparah dengan fenomena gelembung ekonomi di Jepang, dimana penjualan mobil pun turut terkena imbas dan semakin meningkatnya nilai Yen, membuat Toyota, Honda dan juga Nissan ketar-ketir terhadap keberlangsungan industri mobil mereka.
Ditambah oleh kecenderungan baru, dimana para generasi muda di Jepang secara mengejutkan menunjukkan penghinaan terhadap kendaraan-kendaraan baru. Mungkin mereka kini sudah melihat fenomena sistem lalu lintas dan kondisi jalan raya yang semakin padat sehingga menimbulkan kemacetan dimana-mana.
Jadi, dari semua penggambaran tersebut, pada akhirnya hanya akan menimbulkan sebuah pertanyaan besar. Bakal masih adakah Tokyo MOtor Show 2013? Atau pusatnya otomotif Asia akan bergeser ke China? Kita lihat saja! (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR