Buat Perencanaan
Eko Endarto, independent financial planner dari Finansia Consulting menjabarkan secara detil. Menurutnya, menyambut hari besar seperti Lebaran ini tidak malah menjadi bencana karena ketidakbecusan dalam mengelola uang. "Intinya, bagaimana belanja yang efektif, bagaimana mengelola THR-nya, dan bagaimana agar liburan hari besar di tempat lain dengan kendaraan pribadi menjadi kegiatan yang nyaman saat dilakukan dan selamat tidak tekor apalagi menambah hutang," ujar Eko.
Sebenarnya menurut Eko, semua kegiatan yang dilakukan di atas memiliki substansi yang sama. Pada dasarnya, keseriusan dalam mengelola dan konsisten dengan rencana adalah kunci keberhasilan pengelolaan tadi. Tapi seperti biasa, kenyataan tidak akan semudah rencana bila tidak dibuatkan panduan yang jelas bagaimana mengelolanya.
Walaupun mungkin perjalanan liburan dan hari besar bersifat rutin, bukan berarti perencanaan tidak kita lakukan. Buat perkiraan biaya tiga bulan sebelum keberangkatan, dan gunakan angka tahun sebelumnya sebagai dasar perhitungan.
Bila tujuannya adalah tempat yang baru, cari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengetahui gambaran kebutuhan dana Anda. Kalau bisa, pengeluaran yang pasti terjadi dan bisa dikeluarkan saat ini dilakukan saat ini juga. Misalnya kalau menggunakan kendaraan umum, pesan tiket pergi pulang saat tahapan perencanaan supaya kita terhindar kenaikan harga. Demikian juga dengan biaya akomodasi bila kita menggunakan hotel atau penyewaan kendaraan saat kita di kota tujuan kelak.
Hal-hal dasar yang harus diperhatikan karena berpengaruh besar terhadap budget adalah: Kemana tujuan liburan ? Berapa lama di tempat tujuan ? Kendaraan yang digunakan ?Lokasi yang dikunjungi saat di kota tujuan? Semua ini akan menjadikan kita tahu berapa gambaran kebutuhan liburan kita.
Kenali Semua Biaya
Ketika kita memutuskan untuk membuat perjalanan, maka kita harus tahu bahwa semua pengeluaran yang akan kita keluarkan adalah biaya. Berbeda dengan anggaran kita yang bersifat terbatas, pengeluaran bersifat tidak terbatas kalau kita tidak bisa membatasinya, maka jangan heran anggaran yang disiapkan untuk perjalanan tadi akan melebihi dari yang sudah ditetapkan.
Menurut pria kelahiran Cepu, Jawa Tengah ini, banyak sekali biaya yang akan terjadi saat kita melakukan perjalanan. Kalau kita mau merinci semuanya, bisa jadi tulisan ini hanya akan berisi tentang rincian biaya tanpa tips untuk mengoptimalkannya.
Oleh karenanya kita coba bagi tiga biaya penting : Yakni pertama biaya perjalanan. Adalah biaya biaya yang akan terjadi sehubungan perjalanan kita. Mulai saat kita start dari rumah sampai tiba di tempat tujuan. Kedua, biaya di tempat tujuan. Adalah semua pengeluaran dan biaya saat kita berada di tempat tujuan.
Kalau mudik berarti saat kita di kampung, kalau sekedar bepergian keluar kota berarti saat kita di kota tujuan tadi. Dan ketiga, biaya kembai ke kota asal. Adalah biaya yang harus ada saat kita kembali pulang ke kota asal kita karena bisa jadi saat kembali kita belum ada penghasilan baru.
Contoh seperti ini, Biaya perjalanan, Biaya di tempat tujuan, Biaya saat kembali, Biaya BBM (pergi pulang), Biaya sewa kendaraan (bila tidak membawa kendaraan), Kebutuhan hidup setelah kembali. Lalu Biaya Tol (pulang pergi), Biaya akomodasi (di perhitungkan dengan jelas berapa lama harus tinggal), Biaya Tiket Konsumsi, Kebutuhan lainnya, misal Uang amplop, uang oleh-oleh, dsb.
Nah semua dana untuk biaya tadi harus terpisah pemegangnya. Bila ibu bertanggung jawab memegang biaya di tempat tujuan, maka ayah akan bertanggung jawab dengan uang perjalanan.
Bagaimana dengan biaya saat kembali dari tempat tujuan ? Dana ini tidak boleh dibawa, dan bisa tetap disimpan di rekening lain sehingga tidak digunakan saat di kota tujuan kelak.
Dana cadangan ini, lanjut pria 39 tahun ini besaran jumlahnya sekitar 50% dari total pengeluaran bulanan. Kalau pengeluaran bulanan adalah Rp 5 juta, maka harus disisihkan 2,5 juta di rekening untuk biaya saat kembali ke tempat asal kelak. Sehingga jangan sampai terjadi Anda kembali ke kota asal terpaksa harus utang karena tidak mempersiapkan dana untuk kehidupan setelah liburan.
Tunai Atau Kredit?
Satu lagi yang biasanya menjadi pertanyaan, menggunakan uang tunai atau memakai kartu kredit untuk kebutuhan liburan? Semuanya pasti bergantung lagi dengan kebutuhannya. Misalnya untuk uang perjalanan, pastinya cash atau setara cash lebih baik karena harus bersifat likuid.
Sedangkan biaya saat di tempat tujuan ; lebih baik memakai kartu kredit. Apalagi memang dengan kartu kredit memberikan kelebihan, asalkan kita komit untuk membayarnya; dan tidak melewati anggaran yang sudah kita persiapkan awal.
Beberapa kartu kredit bahkan bisa memberikan kelebihan berupa diskon bila kita menggunakannya untuk keperluan yang mereka tentukan; misalnya potongan kamar hotel, potongan harga makanan, beli 1 dapat 2 atau minimal kalau anda menggunakan kendaraan umum seperti pesawat misalnya ada executive lounge yang cukup bisa menghemat.
"Jadi siapkan saja kedua alat bayar tadi, gunakan dengan bijak dan tetap disiplin dengan anggaran perencanaan yang sudah kita buat," ujar ayah satu anak ini.
Liburan bisa tenang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR