OTOMOTIFNET - Pembesut motor, tak terkecuali tipe bebek saat ini makin dimanjakan produsen aftermarket. Mau mendongkrak performa, tak perlu lagi menginap di bengkel. Karena telah tersedia banyak part pendukung model plug n play, alias pasang dan geber.
Dari komponen pengapian, knalpot, sampai daleman mesin tersedia. Nah, buat motormania yang mau upgrade performa besutan lewat metode ini, monggo aja. Tentu, biar kuda besi kesayangan sip diajak keliling-keliling di kampung halaman.
| Pengapian satu set dari daytona |
Lost power diminimalkan dengan kampas dan per kopling racing | Knalpot saja naik 0,5 sampai 1 Dk |
Paling jamak adalah knalpot. Pemakaian pelepas gas buang aftermarket, sesuai tes OTOMOTIF, rata-rata bisa dongkrak tenaga sekitar 0,5-1 dk. Merek yang beredar beragam seperti AHRS, HRP, Ahau, 3D1. Harga berkisar Rp 300-450 ribu.
Khasiat knalpot akan lebih maksimal, jika pengapian dan suplai bahan bakar ditingkatkan. Seperti ganti CDI ber-timing pengapian lebih advance, juga limiter lebih tinggi, kayak BRT, Rextor, Varro, XP. Harganya Rp 300-550 ribu. Ditambah koil berkemampuan tinggi, misal Protec, Kitaco, atau YZ-125. Harganya Rp 100-450 ribu.
Jika ingin lebih mantap, bisa ganti sistem pengapian lengkap keluaran Daytona. Dari magnet, sepul, CDI, koil. Kelebihan utama, magnet lebih ringan, sehingga mesin bisa bergasing lebih cepat. Asyiknya lampu tetap nyala, sebab sepul pengapian tersedia. Misal buat Honda Karisma, Suzuki Smash dan Yamaha Jupiter Z, harga sepaket Rp 4,8 juta.
Terakhir bisa dimaksimalkan pakai busi racing. Seperti NGK Platinum, Denso Iridium, TDR, Autolite, Splitfire, Champion. Harganya Rp 10 ribu sampai Rp 100 ribu.
Jika langkah di atas sudah dilakukan, biasanya pembakaran akan terlalu miskin, “Cirinya mesin gampang teriak, namun motor enggak lari,” ujar Erwin Oei, mekanik tim balap Honda Aries Putra. Jadi ukuran spuyer mesti dinaikkan.
Setelah performa mesin meningkat, lost power mesti diminimalkan. Caranya mengganti kampas dan per kopling. Di pasaran ada Daytona, CLD, Kitaco, HRP. Harga kampas kopling Rp 100-250 ribu, sedang per kopling Rp 75-100 ribu.
Jika hasil penggunaan part-part di atas kurang memuaskan, bisa dilanjut ganti noken as plus per klep, dengan spek sedikit di atas standar. Sehingga suplai bahan bakar bisa kian melimpah, dan gejala klep floating bisa dicegah. Di antaranya ada Kitaco, CLD, Daytona, HRP dan lainnya. Harga noken as Rp 250-400 ribu, sedang per klep tak jauh dari angka Rp 100 ribu.
“Dengan tingkat ubahan seperti di atas, serta penyetelan karbu yang tepat, tenaga bisa naik sekitar 2 dk,” tutup Akiang, sapaan akrab Erwin Oei.
Mantap!
Penulis/Foto: Aant / Aant
Editor | : | Editor |
KOMENTAR