OTOMOTIFNET - Mudik Bareng Honda (MBH) 2010 yang akan digelar PT Astra Honda Motor (AHM) konsepnya sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya semua pemudik menggunakan sepeda motor riding bersama-sama, kali ini AHM akan menerapkan 2 cara.
Cara pertama, mengangkut sebagian pemudik berikut sepeda motornya menggunakan 7 truk dan 21 bus. Cara kedua, mudik menggunakan sepeda motor seperti tahun-tahun sebelumnya dengan kawalan ketat dari Ditlantas Polri.
Cara pertama tadi diberlakukan menyusul imbauan pemerintah agar tidak mudik menggunakan motor, mengingkat angka kecelakaan yang cenderung naik dari pemudik pemakai motor. Namun demikian, AHM tetap memberikan kesempatan bagi mereka yang tetap ingin menggunakan sepeda motornya, dengan pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian.
Pemudik akan diberangkatkan melalui tiga titik pemberangkatan yaitu Jakarta – Semarang, Jakarta – Yogyakarta, Surabaya – Yogyakarta dan Semarang – Yogyakarta. Dengan jumlah truk pengangkut motor yang hanya berjumlah 7 unit, diperkirakan hanya sekitar 350 motor yang bisa diangkut di truk tersebut.
“Agak sulit untuk menghilangkan sepenuhnya moda transportasi mudik masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan motor. Karena itu kami akan menggunakan dua cara tadi,” jelas Istiyani Susriyati, kepala divisi Honda Customer Care Center (HC3).
Adapun total pemudik yang akan diberangkatkan dari semua titik pemberangkatan dibatasi sebanyak 2.500 pemudik. Pasalnya, AHM juga tidak ingin jika jumlah peserta yang banyak justru akan membuat para pemudik mengalami kesulitan.
Peserta yang ingin mengikuti Mudik Bareng Honda tahun ini, cukup hanya melakukan pendaftaran dengan cara membayar uang registrasi sebesar Rp. 50.000 rupiah. Dengan melakukan registrasi, para peserta akan diberikan jaket, peta mudik, voucher bensin, asuransi kecelakaan, dan berhak ikut serta dalam undian doorprize 4 unit motor Honda serta hadiah hiburan lain dengan total Rp. 100 juta rupiah.
Bagi peserta yang sudah terdaftar, AHM yang bekerjasama dengan pihak Ditlantas Polri untuk memberikan briefing mengenai rute dan perilaku mengendara yang harus ditaati oleh pemudik pada Sabtu (04/08).
Dan pada tanggal 5 September, pemudik harus menyerahkan kendaraanya untuk dilakukan pengecekan. Jadi nantinya pemudik tinggal membawa diri pada tanggal 7 September, untuk sama-sama berangkat dari markas besar AHM di Sunter.
Penulis/Foto : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR