Saat jalan basah, ban depan bekerja lebih keras |
OTOMOTIFNET – Berniat ganti ban, tapi tidak langsung keempatnya? Sah-sah saja, meski begitu ada yang perlu diperhatikan. Bila ukuran ban depan dan belakang sama, sebaiknya ban baru jangan dipasang di depan.
Alasannya ada hubungannya dengan aspal basah dan hujan, apalagi belakangan ini hujan masih kerap kali mengguyur wilayah Indonesia. Setiap ban memiliki pattern atau kembangan yang salah satu fungsinya adalah untuk membuang air yang terlindas dan terjebak di dalam got ban.
Dan seperti kita tahu, ban baru tentunya memiliki got yang cukup dalam karena ban masih tebal. Sehingga kemampuannya membuang air masih sangat baik bila dibandingkan dengan ban yang sudah mulai gundul.
“Karena ban baru masih mampu membuang air dengan sangat baik, sebaiknya jangan dipasang di depan. Kalau dipasang di depan, air buangan dari roda depan yang sangat deras akan membuat ban belakang licin,” jelas Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.
Hal ini terjadi akibat, ban belakang akan kewalahan membuang air yang dilindas sekaligus ditambah dengan guyuran air dari ban depan. Gejala mobil menjadi limbung bisa terjadi karena ban belakang licin. Apalagi pada kecepatan tinggi. Tapi sebaliknya bila ban baru di belakang, ban tersebut justru dapat menuntaskan pembuangan air yang dilimpahkan dari ban depan.
Penulis/Foto:Popo/DokOTO
Editor | : | Editor |
KOMENTAR