OTOMOTIFNET - Juara 1 kelas FFA 350 cc ajang YSS-TDR-Comet Drag Bike Championship seri 2 di Yogyakarta (6-7/03), dicolong dragster Ayib Rosidi dari Jakarta. Tak hanya podium 1 yang digondol, Yamaha Mio 2006 milik tim YSS RFT Riftech, Jaktim ini juga menorehkan waktu tercepat 7,619 detik (201 m).
Tentu yang terjadi di trek stadion Maguwoharjo Depok, Sleman, bukanlah fenomena alam atau juga kebetulan saja. Selain joki yang mumpuni, tangan dingin Arif Muttaqin, owner sekaligus kepala mekanik tim YSS RFT Riftech yang membuat hal itu terjadi.
"Ubahannya lumayan banyak. Selain mesin sudah full korek, kita juga aplikasi sasis ringan berbahan aluminium," ungkap Arif.
Wah, biar jelas, kita langsung tanya Arif. Menurutnya, pembesaran kapsitas ruang bakar jadi konsentrasi awal pengerjaan. Piston TDR bergaris tengah 70 mm, dijejalkan ke dalam blok mesin Mio. Sebelum pasang piston gede, terlebih dulu liner silinder blok Mio diganti punya Honda Tiger.
"Agar bisa mendekati 350 cc, panjang langkah juga diupgrade. Bawaan pabrik panjang langkahnya 57,9, dibuat jadi 87,9 mm," aku pria yang terpaksa memasangkan paking blok aluminium setebal 2,5 cm, agar kubah piston tidak terlalu nongol dari permukaan blok.
CDI Yamaha Fino Thailand Dipercaya buat dongkrak pengapian | Knalpot TDR, bikin tarikan bawah lebih cepat |
Lantas karburator Honda NSR SP yang berventuri 28 mm diandalkan buat suplai bahan bakar. Sedang pintu masuknya alias klep in pakai yang berdiameter payung 36 mm (ex 30 mm).
Paking blok aluminium 2,5 mmagar piston tidak mentok kepala silinder |
Lalu untuk bagian CVT, aplikasi roller 12 gr, V-belt dan per CVT racing 2000 rpm merek TDR. Terakhir, agar saluran gas buang lebih lancar serta membantu putaran bawah lebih cepat, knalpot TDR juga nangkring buat penerus gas buang.
Kelar oprek mesin, dilanjut obok-obok pengapian. Secara teori, kapasitas ruang bakar yang sudah besar, dibutuhkan percikan api besar buat proses pembakaran. Otak pengapian Yamaha Fino Thailand dan koil TDR, diduetmautkan di sektor ini.
"Pakai CDI bawaan Fino, tarikan bawah lebih cepet serta nafasnya lebih panjang dibanding CDI standar," tambah pria yang workshop di di Jl. Kramat Asem No. 2, Jaktim.
Racikan mesin dan persiapan yang matang, membuat perjalanan Arif Muttaqin bersama tim YSS RFT Riftech dari Jakarta ke Yogyakarta membuahkan hasil yang maksimal
Data Modifikasi | |
Piston | TDR 70 mm |
Paking blok | 2,5 mm |
Stroke | 15 mm |
Noken as | TDR |
Klep | 36/30 (TDR) |
Karburator | NSR SP |
Pilot jet | 48 |
Main jet | 140 |
CDI | Fino |
Koil | TDR |
V-Belt | TDR |
Knalpot | TDR |
Sasis | Alumunium (3 kg) |
YSS RFT RIFTECH | 021-71588881 / 0815-8569777 |
Penulis/Foto: Banar / Yongki
Editor | : | Editor |
KOMENTAR