Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda BeAt Milik Dunia Motor Kembali Meraja Di Kelas 130cc

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Honda BeAT besutan Yohanes Rio Purnomo dari tim Dunia Motor (DM), naik kelas. Bila dulunya turun di kelas 115 cc-pemula, sekarang digeber pada kelas 130 cc-pemula.

Meski demikian, tetap ada kesamaannya lo. Masih sama-sama mampu jadi kampium, pada kelas yang diikutinya. Apa resep garapan bengkel yang ada di Jl. Ir. H. Juanda No.34, Ciputat, Tangerang ini?

Klep Honda CS-1

Sesuai kelas yang diikuti, pertama yang dioprek bagian silinder agar volumenya mendekati 130 cc. “Piston ganti pakai ukuran 54,4 mm,” terang Abdul Syukur, mekanik penggarap motor ini sambil menambahkan boring diganti ukuran 57 mm.

Lalu kompresi dinaikkan, namun mengingat hanya pakai Pertamax, maka cukup dipatok 11,5:1. “Caranya bagian dome piston dibikin jenong 1 mm, dan cylinder head dibubut 0,4 mm,” lanjut mekanik yang biasa disapa Kelink ini.

Selain dibubut, cylinder head juga di-porting dan polish pada saluran in dan ex-nya. Tentu agar aliran bahan bakar yang masuk terarah, dan gas buang makin lancar.

No caption
No credit
No caption

Kuncinya piston jenong, kem modifikasi, dan klep Sonic
No caption
No credit
No caption

Tampak luar standar, sesuai regulasi

Lalu mengoprek noken as, durasinya diubah, untuk klep in dibikin totalnya jadi 261º. Sedang klep out total durasinya 260º.


Sokbreker Racing, menunjang saat bermanuver

Lift dibuat jadi 9,1 mm, cukup tinggi! Efeknya pinggang kem sangat kecil, sehingga saat dipasang baut setelan klep tak bisa lagi menjangkau ujung tangkai klep. Untuk mengatasi, biasanya mesti cari setelan klep yang lebih panjang.

Namun Kelink punya jalan lain, caranya klep diganti pakai milik Honda CS-1 yang tangkainya lebih panjang. Agar tak melanggar aturan di buku kuning, “Ukuran payung mesti dikecilkan sesuai bawaan motor, in jadi 25,5 mm dan out 21 mm,” lanjut mekanik berbadan irit ini.

Lalu agar aliran gas buang makin lancar, semua sekat di dalam knalpot dilengserkan. Sedang bentuk luar dan leher tetap standar, ini juga agar tak melanggar aturan.

Lanjut ke bagian CVT, “Cuma atur ulang berat roller, kemarin di Kemayoran cocok pakai berat 9 & 10 gr, dipasang selang-seling,” paparnya sambil menambahkan untuk pengapian semua masih standar.

Data Modifikasi

Pelek dpn-blkng
Takasago Excel 1.40x14 & 1.60x14
Ban dpn-blkng FDR Sport XR 90/80-14
Oli Federal Supermatic R
Busi Denso Iridium UI 27
Per klep Jepang
Dunia Motor (DM) 021-7409999

Penulis/Foto: Aant / Aant

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa