OTOMOTIFNET - Salah satu bentuk perawatan rutin mesin kendaraan tak bisa lepas dari filter alias penyaring. Baik filter udara, filter bahan bakar dan filter pelumas, semuanya wajib diperhatikan untuk menentukan umur pakai mobil kesayangan.
Komponen yang masuk dalam kategori fast moving parts ini sering menggerus kantong. Label genuine parts berbanderol mahal menjadi pilihan kedua bagi pemilik mobil.
Tak heran bila banyak vendor memasukkan komponen pengganti (substitusi) berkualitas bagus. Lazim disebut dengan part KW atau OEM parts.
FILTER UDARA
Penyaring udara luar yang akan disuplai ke dalam ruang bakar via injektor ini, sering dianggap sepele. Bahkan, banyak yang menganggapnya sebagai slow moving parts dan dipakai hingga tahunan. Padahal umur pakainya sangat terbatas karena kualitas udara tak sebaik dulu akibat tingkat polusi yang tinggi.
Bila suku cadang genuine dianggap mahal, banyak penggantinya. Harga murah belum tentu jelek karena tak jarang kualitas barang seringkali sama, bahkan berasal dari satu atap vendor . Sebutlah merek semacam Sakura, JSC atau Fin.
Dengan harga yang hanya setengah dari harga parts asli, umur pakai bisa juga sama. Meski bengkel authorized tidak pernah menyarankan pemakaian parts KW, namun akan lebih baik ketimbang tak pakai filter udara sama sekali.
“Kalau versi orisinal bisa dibanderol antara Rp 90-360 ribu, versi KW atau aftermarket sekitar Rp 45-85 ribu,” jelas Agung dari Agung Putra Motor di sentra onderdil Palmerah, Jakbar.
Namun ada juga filter aftermarket yang dibanderol di atas genuine parts. Biasanya berembel-embel racing atau high performance seperti K&N atau HKS.
“Secara spesifikasi memang di atas standar dan memiliki kelebihan yang bisa dipakai berulang-ulang (washable) sehingga harga lebih tinggi,” tutur Hengky dari Bintang Jaya Motor di sentra onderdil Duta Mas, Fatmawati, Jaksel.
FILTER BAHAN BAKAR
Kalau sudah menyinggung bahan bakar, menjadi sedikit sensitif karena kualitas bahan bakar itu sendiri. Makanya, filter bensin atau solar sangat krusial untuk dipakai terlalu lama. Hanya saja filter bermaterial plastik atau besi ini kerap mencekik leher.
“Filter bensin Toyota Avanza orisinal harus dengan pompa bahan bakar atau pelampung yang memiliki price list antara Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta,” jelas Agung sambil membuka buku price list Toyota. Sementara filter bensin asli Toyota Vios mencapai Rp 360 ribu.
Tak heran bila filter bahan bakar untuk Toyota Kijang memiliki barang substitusi dengan harga jauh lebih murah. Harganya sekitar Rp 75 ribu. Meminjam istilah ada uang ada barang, tak selamanya benar karena komponen aftermarket sebenarnya tidak jelek.
Hanya saja, terkadang memiliki umur pakai lebih pendek. Tinggal sesuaikan kebutuhan, mau beli versi asli dengan banderol tinggi atau versi KW yang lebih bersahabat tetapi umur pakai lebih pendek. Produk seperti Sakura atau SF yang masih buatan Taiwan bisa menjadi pilihan saat kantung cekak.
Filter Oli Versi Pahe Tak Kalah Bagus | Filter udara A/C pun perlu ada penggantian |
Saringan solar berharga murah dengan kualitas mumpuni | Filter bensin kaleng pun sudah ada versi pahe |
FILTER OLI
Penyaring oli mesin sangat dibutuhkan bila masih berharap mesin berumur panjang. Oli atau pelumas yang harus bisa meredam panas mesin, kerap menimbulkan kerak atau kotoran seperti endapan dan bahkan serpihan logam akibat gesekan di bagian internal engine parts.
Bila tidak tersaring bisa cepat merusak komponen bergerak di dalam mesin. Rumah filter oli yang lazim terbuat dari pelat besi ini harus diganti secara berkala. Namun, kerap kali filter oli tidak tersedia saat perlu mengganti.
Sebagai alternatif bisa menggunakan filter dari vendor lain yang sudah ada nama. Di antaranya Sakura, Purolator, Fram atau Union.
Kalau mau teliti, produk di atas sering mendapat order untuk ATPM sehingga kualitasnya setara dengan produk genuine. Sebagai perbandingan, filter oli orisinal Toyota Kijang Innova seharga Rp 94 ribu (belum diskon) dan versi OEM bermerek Sakura hanya Rp 25 ribu.
FILTER A/C
Tak melulu filter untuk mesin, penyaring udara kotor di dalam kabin penumpang juga ada. Lazim tertanam di dalam boks kipas blower, juga harus diganti secara rutin.
Lagi-lagi masalah timbul bila dihadapkan dengan banderol harga suku cadang genuine. Memang harga tidak bohong, karena penyaring yang mengandung elemen berbahan carbon ini dibuat secara khusus.
Untuk parts pengganti di Toyota Alphard bisa mencapai Rp 800 ribuan belum termasuk jasa bongkar. Sebagai alternatif, brand Sakura sudah membuat versi pahe yang dipatok Rp 200 ribuan.
Penulis/Foto: Kl:X / KLX
Editor | : | Editor |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR