Jakarta - Di zamannya, Suzuki Aeiro cukup diminati. Kini, mengingat umur hatchback ini sudah agak ‘uzur', pasti membutuhkan perawatan yang lebih teliti. Salah satu penyakit Aerio adalah penerangan pada spidometer digitalnya yang mulai redup. Utamanya pada bagian penunjuk posisi gigi otomatis dan indikator bensin.
Pastinya akan sangat mengganggu pada saat nyetir di siang hari, kalau tersorot sinar matahari sudah dipastikan enggak kelihatan apa-apa. Tapi komunitas AIC punya solusi untuk mengakalinya. "Caranya enggak terlalu susah kok untuk mengganti lampu-lampu tersebut." ujar Agus Santoso, anggota AIC.
Bagian yang redup berasal dari bohlam yang sudah putus. Untuk menggantinya, tinggal membeli bohlam jenis T5 12W. "Bagi yang mau mencoba sendiri, enggak mahal kok. Harga bohlamnya berkisar Rp5 ribu sampai Rp 10 ribu saja," tambah anggota AIC nomor 303. • (otomotifnet.com)
Pertama biar gampang, lepas dek dasbor bawah setir dengan melepas dua sekrup yang ada di bawah dengan obeng bintang. Kemudian lepas penutup dasbor di bagian atas spidometer.
Lepas kisi-kisi AC sebelah kanan, dorong secara perlahan dengan tangan dari sisi dalam dasbor untuk melepas cover spidometer. Setelah terbuka, lepas empat sekrup dengan obeng bintang untuk membuka spidometer.
Letak bohlam jenis T5 tersebut terdapat di bagian tengah. Putar soket yang berwarna biru ke arah kiri dan bohlam tersebut akan copot. Setelah bohlam baru terpasang, akan terlihat perubahannya. Pasti indikator gigi otomatis dan indikator bensin akan terang kembali.
Sebelum melepas spidometer, lepas dua soket kabel yang terhubung ke belakang spido. Kemudian keluarkan spidometer secara perlahan. Setelah dikeluarkan, balik spido dan akan terlihat soket-soket backlight.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR