Jepang – Andrea Dovizioso begitu optimis menghadapi balapan ronde kelimabelas GP Jepang di sirkuit Motegi akhir pekan ini, setelah melihat fakta masa lalu kiprah motor Ducati di trek sepanjang 4,8 km itu.
Ducati total mecetak 4 kemenangan di Motegi. Tiga kemenangan di antaranya dipersembahkan Loris Capirossi secara berurutan dari 2005, 2006 dan di 2007 yang bertepatan dengan rekan setimnya Casey Stoner mengunci gelar juara dunia. Satu kemenangan lagi diciptakan Stoner pada 2010.
Andrea Dovizioso sendiri pernah berdiri di podium pertama di Motegi, yaitu menang di kelas 125 cc pada 2004. Tiga kali membuat pole position, dua di antaranya di kelas MotoGP. Tahun lalu ia finish di urutan lima bersama Desmosedici GP14.
“Motegi salah satu trek favorit saya, karena banyak zona pengereman,” kata Desmo Dovi, sebutan untuk pembalap Italia berusia 29 tahun itu.
“Saya berharap GP15 di sana lebih kompetitif. Meskipun saya harus mengakui saya tidak ada feeling yang baik pada motor di balapan sebelumnya di Aragon,” lanjut Dovizioso yang terus mencari feeling bagus dalam pengereman dan kestabilian saat mengerem.
“Saya mencetak pole di Jepang pada 2010 dan 2014. Itu sebabnya saya optimis untuk balapan di Motegi,” ungkap penghuni peringat enam klasemen sementara dengan 139 point.
Sementara rekan setimnya, Andrea Iannone menang di Motegi pada 2009 di kelas 125 cc dan Moto2 di 2011. Membela tim Pramac dengan GP14, musim lalu finish di posisi enam. Ia kini berada di peringkat empat klasemen dengan 172 point.
“Saya memiliki kenangan bagus di Motegi. Karena sudah menang dua kali. Ini trek yang bagus buat saya. Meskipun pada 2014 saya mengalami kesulitan. Dengan GP15 saya ingin melakukan yang lebih baik,” ujar Iannone yang masih cedera bahu kiri .
Mampukah dua pemilik nama Andrea itu mengembalikan kejayaan Ducati di Motegi? (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR