Suzuka – Sukses Lewis Hamilton memenangkan balapan GP Jepang, memuluskan langkahnya menuju gelar juara dunia tahun ini, tetapi tim Ferrari mengira Sebastian Vettel juga bisa juara dunia dengan memprediksi 5 seri tersisa.
Vettel yang finish ketiga di Suzuka, menempati peringkat tiga klasemen tertinggal 59 point dari Lewis Hamilton.
Setelah GP Jepang dan menyisakan lima ronde lagi, hanya tiga pembalap berpeluang memperebutkan titel juara dunia, Hamilton yang kini memiliki 277 point, Nico Rosberg 229 point dan Sebastian Vettel 218 point.
Bos tim Ferrari, Maurizio Arrivabene melihat Vettel masih berpeluang jadi juara dunia dengan memperkirakan balapan-balapan berikutnya. Di mana Ferrari akan kuat, di mana mereka akan tunduk pada Mercedes.
“Kami masih memiliki lima balapan (Rusia, Amerika, Meksiko, Brasil dan Abu Dhabi), apakah ini realistis bagi Ferrari dengan defisit 59 point dari pimpinan klasemen Hamilton, untuk memikirkan gelar juara dunia?” katanya.
“Jika Anda menang lotre, Anda jadi jutawan. Tetapi untuk menang lotre, Anda perlu sangat, sangat beruntung. Seberuntung yang kita perlukan,” lanjut Arrivabene membandingkan kondisi saat ini.
Di Singapura, Ferrari unggul, di Jepang tidak ada kesempatan untuk menang dari Mercedes. “Kami tahu, perbandingan sesungguhnya dengan Mercedes bukan di trek seperti Singapura. Melainkan trek klasik seperti di Silverstone (Inggris),” ujar kelahiran Brescia, Italia, 58 tahun lalu.
“Yang penting bagi saya, jika Anda lihat jarak antara kami dan Mercedes di Inggris dan jarak sekarang di Jepang, kami bisa mengejar. Dan Jepang bukanlah trek yang sesuai dengan Ferrari. Saya bangga dengan kerja tim engineer kami,” terang Arrivabene.
Dalam lomba di Suzuka, Vettel kehilangan posisi keduanya dari Rosberg, setelah kalah cepat dalam strategi pit stop (ganti ban). Arrivabenne menyebut, saat latihan hari Jumat hujan, tim tidak bisa mengumpulkan data mengenai daya tahan ban.
Lalu bagaimana dengan trek berikutnya? “Saya bisa melihat di Sochi kami tidak hebat, karena di situ bisa terjadi antrean (sirkuit jalan raya, sulit menyalip), hampir tidak ada keleluasaan mengembangkan kecepatan,” ungkapnya.
“Tetapi kami bisa lakukan di Austin. Di Meksiko, semuanya tidak ada yang tahu, sebab sudah duapuluh tahun lebih tidak ada balap F1 di sana. Brasil, saya menilai peluang 50:50. Di Abu Dhabi, kami harus dapat memanfaatkan kualitas mobil kami,” tutupnya.
Sejauh ini Ferrari sudah memenuhi targetnya dengan 3 kali menang lewat Vettel dan hanya mereka yang dapat menandingi dominasi pembalap Mercedes. Jadi, Vettel masih berpeluang juara dunia nih? (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR