Jakarta - Penggemar ban indie beraliran pop punk, Pee Wee Gaskins pasti tak asing lagi dengan pemuda dengan tato di lengan ini. Yup, dia adalah Dochi Sadega, bassis sekaligus vokalis yang sedang hobi main motor. “Dulu, hobi saya musik dan sekarang jadi sudah menjadi pekerjaan. Dan sekarang, saya punya hobi baru,” buka pria berkacamata ini.
Sesuai dengan irama yang cepat khas pop punk, aliran yang dipilih Dochi juga bernuansa cepat. “Cafe racer pas dengan selera saya, pas juga dengan postur badan saya,” yakin salah satu pendiri band yang sudah eksis sejak 2007 ini.
Bermodal Bajaj Pusar 180, proyek cafe racer dilakukannya lewat beberapa kali perubahan. Paling terakhir, ini dia tampangnya. Warna hitam polos jadi andalan, tampak sangar setelah rangka dicat merah.
Meski bertema cafe racer, buntut tawon yang jadi ciri khas justru ditanggalkan, hasilnya malah tampak lebih simpel. Untuk mempertahankan tema balap 70’an, setang jepit hingga footstep racing ikut dipasang. Keren kan! . • (otomotifnet.com)
Teromol Ninja 150 jadi dual disc, cakep
Andalkan knalpot kustom, suaranya menggelegar
Detail dan ornamen pada tangki menarik
DATA MODIFIKASI:
Pelek : Champ Ban depan : Firestone 4.00x18 Ban belakang: Firestone 5.00x16 Knalpot : Custom Swingarm : Honda CB600 Lampu depan : Honda CB100 Setang : Honda CB600 Tangki : Custom Jok : Custom Cat: Albani Modified Tromol depan : Kawasaki Ninja 150 Handle : Kitaco Karburator : Keihin PWK 28 Albani Modified : 08568052280
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR