Salim/Otomotifnet
Ilustrasi. MX King punya desain yang racy
Tanpa bore-up, maka hanya suplai bahan bakar dan pengapian yang diutamakan, penasaran? Jakarta - Pecandu kecepatan kerap melakukan langkah instan meningkatkan
performa dengan memperbesar volume ruang bakar.
Tapi, resikonya biaya yang dikeluarkan jadi bengkak dan urusan durabilitas tidak semua bengkel punya trik biar awet.
Solusinya, Tekno Tuner (TT) tawarkan paket yang lebih terjangkau tanpa bore-up dan bisa disesuaikan dengan karakter pemilik motor.
Paket paling terakhir hasil riset bengkel yang workshop-nya ada di Jl. Bojong Indah, Cengkareng, Jakbar ini diperuntukan buat Yamaha Jupiter MX King.
Sebenarnya ada tiga paket yang ditawarkan, khusus pada artikel ini dibahas ubahan yang paling advance.
Tanpa bore-up, maka hanya suplai bahan bakar dan pengapian yang diutamakan, penasaran? Let’s check it out yooo! •
(otomotifnet.com)
Salim/Otomotifnet
Ilustrasi. MX King punya desain yang racy
Tiang klep lebih tipis agar ringan dan mampu meningkatkan aliran gas bahan bakar
Salim/Otomotifnet
Ilustrasi. MX King punya desain yang racy
Pakai ECU Api Tech bisa leluasa atur ulang semprotan injektor dan timing pengapian
Salim/Otomotifnet
Ilustrasi. MX King punya desain yang racy
Semua paket yang ditawarkan Han pakai knalpot R9 tipe Assen
Salim/Otomotifnet
Ilustrasi. MX King punya desain yang racy
Karakter mesin berubah total, dari grafik terlihat peak power kini ada di putaran atas, tepatnya 11.000 rpm NOKEN AS 280˚ & ADJUSTABLE CAMSHAFT GEAR
Noken as custom diandalkan TT, durasinya 280˚.
“Lobe Separation Angel (LSA) sedikit lebar bertujuan untuk mendongkrak
tenaga dari rpm tengah ke atas,” beber Hanafi Liem, owner TT.
Agar sesuai dengan karakter pengendara, timing buka tutup klep masih bisa diutak-atik, pria yang karib disapa Han ini melengkapi paketnya dengan adjustable camshaft gear keluaran UMA Racing.
Kerap di pakai para tuner mobil, komponen ini bikin karakter mesin bisa diubah meski durasi tetap.
PORTING & POLISH
Area cylinder head, saluran masuk dan buang diatur ulang lewat langkah porting.
“Jalur in dan ex dibuat lebih melandai di bagian ujung dan sengaja permukaannya dibiarkan kasar, agar udara yang masuk tidak terlalu plong,” jelas pria yang jago main piano ini.
Meski klep masih menggunakan bawaan pabrik baik diameter maupun sudutnya, namun ada sedikit sentuhan.
Han sengaja mengurangi diameter batang klep di area dekat payung.
“Sengaja dilakukan agar flow gas bahan bakar lebih lancar tak terhambat dan bobotnya lebih ringan,” jelasnya sembari menjamin untuk kekuatan masih mampu diandalkan.
ECU STAND ALONE
Efisiensi volumetrik di kepala silinder sudah meningkat, tinggal menambah semprotan injektor standarnya. Untuk yang satu ini, ECU stand alone API Tech dipilih.
“Sengaja pilih ECU programable agar bisa diseting dengan mendetail, baik semprotan bahan bakar maupun timing pengapiannya,” bebernya sembari menjelaskan jika waktu pengapian maju 4 derajat di rpm 4.000–9.000 rpm dan limiter diset pada 12.000 rpm.
POWER NAIK 6,6 dk!
Pengujian tenaga di atas dynamometer dilakukan pakai Dynojet i250 milik R9 Premium Store, hasilnya tenaga naik jadi 19,58 dk pada 11.200 rpm dan torsi 13,87 Nm di 8.150 rpm.
Artinya mampu mendokrak tenaga higga 6,6 dk dari standar yang hanya 12,98 dk di 8.800 rpm.
HARGA PAKET
Mau tahu harganya? Paket termahal ini dilepas Rp 5,7 juta.
Kalau mau lebih hemat ada paket Rp 4 juta yang bedanya hanya pakai piggyback.
Mau lebih murah lagi, Han ada paket Rp 2,6 juta hanya noken as dan knalpot saja.
Tekno Tuner : 08988892080
Data test
Power
Standar : 12,98 dk @ 8.800 rpm
Upgrade : 19,58 dk @ 11.200 rpm
Kenaikan : 6,6 dk
Torsi
Standar : 12,12 Nm @ 6.650 rpm
Upgrade : 13,87 Nm @ 8.150 rpm
Kenaikan : 1,75 Nm
KOMENTAR