Jakarta - Sebagai penyimpan energi listrik di kendaraan, keberadaan aki sudah pasti amat sangat penting. Oleh karenanya jangan pernah abaikan soal perawatan. Jangan sampai gara-gara lalai merawat, masa iya mesin jadi susah di-starter.
Sudah gitu, kendaraan sekarang yang rata-rata sudah menggunakan transmisi otomatis, pasti lebih menyusahkan karena tak bisa menyalakan mesin dengan cara mendorong mobil. Repot kan...Terlebih, walau sepintas bentuknya sama saja.
Tapi masing-masing merek ada perbedaan loh. Makanya OTOMOTIF mengulas panjang lebar nih, soal jenis yang banyak beredar, perawatannya sampai ke tata cara kalau sampai harus jumper. Apa dan bagaimana sebenarnya aki, simak ulasannya berikut ini. • (otomotifnet.com)
FAST CHARGING
Enggak ada lagi istilah menuggu sampai 3-5 jam agar listrik di dalam aki penuh setelah di-charge. Sekarang untuk proses penantiannya cukup menunggu 10-30 menit saja. “Charger aki sistem cepat ini jadi solusi bagi mereka yang menginginkan pengisian dalam waktu singkat serta memprioritaskan segi ekonomis,” ujar Haryono, supplier charger super-cepat yang tokonya di lantai 2 Lindeteves Trade Center Glodok, Jakbar.
Alat charger ini menggunakan rangkaian elektronik tanpa menggunakan transformator. Sudah dilengkapi fitur auto off sehingga proses pengisian akan terhenti otomatis bila aki sudah penuh. Jadi enggak mungkin over-charge yang dapat merusak aki.
Mereknya beragam, ada Nankai atau Lawren. Bisa mengakomodir kebutuhan isi ulang aki yang 5 ampere sampai 100 ampere. Harga bervariatif, mulai Rp 330-500 ribu, tergantung merek. •
RCA PREMIUM BATT
Selain mendistribusikan spare part, PT Dirgaputra Ekapratama (DP) juga punya produk aki untuk mobil. RCA Premium Batt yang kategorinya aki basah, dikembangkan dengan beberapa kelebihan. Di antaranya adalah penggunaan separator glassmatt antar-sel aki yang bertujuan untuk meredam getaran.
Penggunaan separator jenis itu juga yang membuat umur pakai RCA lebih lama. Dunia aki sendiri, mengenal 3 pembagian jenis separator. Ada yang menggunakan absorber glasmatt, glasmatt dan envelope. Keunggulan lainnya adalah penggunaan kontainer berbahan propylene copolymer, sehingga lebih ringan namun dengan kekuatan yang tahan lama.
“Kepala kutub aki mengandung 2-4% antimony yang merupakan penguat timbale. Efeknya bisa menghasilkan self discharge dan penguapan yang rendah,” kata Wing Wiryadi Joe, Operational Director DP. RCA Premium Batt dipasarkan dengan kisaran harga Rp 567 ribu sampai Rp 2,850 juta. Bagaimana performanya, tunggu hasil tes lengkap OTOMOTIF Long Term Test ya. •
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR