Media Acceditation
Selamat siang otonetters. OTOMOTIF berada di Bandar (wilayah)Sepang, Malaysia untuk meliput langsung MotoGP seri ke-17. Ini merupakanpenyelenggaraan ke-25 kali untuk Malaysia sejak 1991 dan ke-17 di sirkuitinternasional Sepang.
Apa yang terlihat dari negara yang rutin menjadi tuan rumahbalapan prestisius dunia yakni antisipasi yang tinggi. Selain MotoGP, Sepangmenjadi tuan rumah untuk Superbike dan F1. Sehingga mereka terbiasa menjadihost sebuah event dunia, status yang akan diemban Indonesia jika kelak MotoGPterselenggara di tanah air 2017 nanti.
Dari sebuah hotel tak jauh dari sirkuit, OTOMOTIF melihatsendiri event ini bukan hanya menyangkut balapan. Kamis petang (22/10) sekitarpukul 17.00 waktu Sepang, tamu-tamu berdatangan menggunakan beberapa buah bus.Spontan suasana hotel yang lengang menjadi ramai.
Begitu pula ketika malam, area sekeliling hotel ramai orangberlalu lalang, mencari makanan khas lokal maupun sekadar berkeliling. Esoknya, (24/10) pukul 06.00 atau jam 5 pagi WIB, deru suaramesin diesel dari bus-bus telah menunggu untuk membawa tamu yang bukan hanyamenuju sirkuit tetapi juga lokasi-lokasi wisata yang ada di Malaysia.
Sementara untuk menuju sirkuit, pihak hotel telahmenyediakan paket transportasi dengan biaya 25 RMY (Ringgit) atau sekitar Rp 82ribu sekali jalan. Taksi bermeter (argo) pun sesekali datang. Teringat saattiba di bandara KLIA kemarin, seorang petugas pembelian tiket transportasijustru menyarankan OTOMOTIF memilih taksi berargo yang total biayanya diperkirakanlebih murah daripada naik mobil yang mereka sediakan.
Lantaran untuk kehotel, OTOMOTIF perlu mampir sebentar ke sirkuit untuk menyelesaikan proses akreditasi,sehingga akan dikenakan biaya lebih tinggi karena dicharge dua kali. Benarsaja, naik taksi berargo totalnya cukup mengeluarkan 42 RMY (Rp 140 ribu), jauhlebih murah daripada naik transportasi yang ditawarkan 75 RMY (sekitar Rp 250ribu).
Nah, pagi ini rekan seperjalanan OTOMOTIF ternyata berasaldari Afrika Selatan. Ia sengaja meminta izin istrinya agar dibolehkan terbangsekitar 10 jam untuk menyaksikan seri-seri krusial di mana Valentino Rossi bisasaja menjadi juara dunia di sini.
“Saya bilang sama istri saya mau menyaksikan MotoGPMalaysia. Karena di sini Valentino Rossi bisa menjadi juara dunia, saya tidakingin melewatkan momen ini,” ujarnya.
Akhirnya kami pun berpisah, ia menuju tribun K1 tempat parapembalap menghentikan laju dari lebih 300 km/jam untuk meniti tikungan pertamayang harus dilakui perlahan. Sementara OTOMOTIF menuju media center yang beradadi area paddock.
Sementara di sekitar sirkuit, telah banyak nampak para tamudunia.
Media center. Akses internet RMY 240 atau 790 rupiah untuk 3 hari
Sesi kedua free practise. Oliveira tercepat, sesi 1 Danny Kent yang tercepat
Editor | : |
KOMENTAR